Jumat, 26 Januari 2018

Apa Kabar Kawan Lama ? “Part 2”

Berikut adalah lanjutan dari Apa Kabar Kawan Lama Part 1. Beberapa ex pemain Arsenal yang karirnya tak begitu gemilang  di Arsenal, dan tak begitu sukses juga ketika meninggalkan Arsenal.

Denilson (MF, 29, Cruzeiro)
Denílson Pereira Neves, datang ke Arsenal dengan embel-embel juara Copa Libertadores dan juara FIFA Club World Cup 2005. Arsenal sangat jeli melihat bakat muda asuhan Sau Paulo ini. Di Arsenal, Denilson juga di proyeksikan untuk menemani seniornya, Gilberto Silva, yang walaupun setahun berikutnya hengkang. 96 caps Denílson bersama Arsenal. Dan hanya 7 catatan gol nya bersama Arsenal. Denílson sendiri sebenernya adalah pemain inti di lini tengah Arsenal , semenjak debutnya di 2006. Namun sayang, cedera membuatnya tak banyak kesempatan untuk bersaing mengambil alih tempatnya lagi. Satu moment Denílson yang berkesan bagi saya, bagaimana tendangan rocket nya di Goodison Park berhasil membuka kran 6 gol Arsenal dan namanya menjadi pencetak gol pertama untuk Arsenal di PL season 09/10. Denílson kini berstatus sebagai pemain Al Wahda, namun sedang di pinjamkan ke Cruzeiro. Saya sempat berpikir Denilson akan menjadi pemain yang luar biasa bagi Arsenal di kedepanya, namun sayang, namanya tak sanggup bersaing dengan kompetitor lokal seperti Jack Wilshere dan Aaron Ramsey. Obrigado Denilson !

Amaury Bischoff (MF, 30, Hansa Rostock)
Ini merupakan pembelian paling tanda tanya menurut saya yang pernah di lakukan oleh Arsenal. Mengapa ? Ya, Bischoff sendiri tak memiliki track record yang bagus di Werder Bremen, tak sekalipun ia tampil untuk tim Reguler Bremen. Namun ntah apa yang menjadi pertimbangan Arsenal untuk merekrut Bischoff. Bisa jadi karena Bischoff sendiri jebolan akademi RC Starsbourg, yang notabene tempat kelahiran Arsène. Memang ketika usia 18 Bischoff sempat di panggil timnas Perancis, namun ia juga tak sekalipun tampil untuk timnas Perancis. Hanya 1 kali Bischoff bermain untuk Arsenal. Itupun berstatus sebagai pemain pengganti. Bischoff tak menemukan permainanya di Arsenal. Bischoff akhirnya hijrah ke klub Portugal Academica, dan ke Aves setelahnya, Bischoff menemukan kesuksesanya di kasta kedua liga Jerman, bersama Preuß Münster. 142 caps dan 30 goal ia ciptakan bersama Preußen Münster. Kini Bischoff bermain untuk Hansa Rostock dan masih berkutat dengan divisi dua liga Jerman. Semoga kau temukan sukses mu di Jerman Amaury !

Fran Merida (MF, 27, Osasuna)
Seperti biasa, Arsenal sepertinya tak pernah bosan meilirk bakat dari Catalonia. Merida merupak bakat asli Catalonia, dan juga adik kelas dari Cesc Fàbregas ketika masih di Catalonia. Merida merupak wonderkid yang luar biasa. Bahkan untuk mendapatkan Merida, Arsenal harus bersaing dengan Real Madrid dan AC Milan. Namun sepertinya Merida memilih jalan yang kurang baik untuk karirnya. Semenjak di transfer dengan biaya € 3.2 juta dari Barcelona, Merida hanya 6 kali tampil bersama Arsenal dan mencetak sebiji gol ketika melawan Liverpool. Pada 2010 Merida memutuskan hijrah ke Atlético Madrid. Dia menjadi kampiun Europa League ketika berhasil mengalahkan Fulham di final. Semenjak memperkuat Arsenal dan Atlético Madrid, Merida tak pernah lagi bermain untuk tim besar Eropa. Label wonderkid nya pun seolah tipuan bagi tim tim yang berminat memakai jasanya. Kini Merida bermain untuk Osasuna dan menjadi pemain inti. Gracias Merida !

Jérémie Aliadière (FW, 34, Lorient)
Aliadière merupakan lulusan akademi Clairefontaine. Clairefontaine ini merupakan akademi sepak bola di Perancis yang melahirkan pemain pemain bintang. Mulai dari Thierry Henry, Nicolas Anelka, Hatem Ben Arfa, Blaise Matuidi, Mehdi Benatia, Sébastien Bassong, Olivier Giroud, hingga wonderkid saat ini Kyllan Mbappe. Namun sepertinya Aliadière namanya tak semewah nama nama dia atas. 2001 Aliadière memutuskan langsung  bergabung bersama Arsenal setelah lulus dari akademi Clairefontaine. Aliadière juga mendapat kehormatan sebagai juara FA Cup 2004 dan Community Shield 2002, Aliadière juga termasuk kedalam skuad invincible. Dan memperoleh medali juara karena Aliadière sudah tampil sebanyak 10 kali di PL sesuai persyaratan untuk memperoleh medali tersebut. Aliadière juga menjadi pemain yang mencetak gol di Anfield dalam League Cup. Arsenal menang 3-6 dan salah satu gol nya di ciptakan Aliadière. Jérémie menemukan suksesnya bersama FC Lorient, dia bersahil menjadi striker tang subur di negaranya sendiri. Peruntunganya di Inggris bisa menjadi pelajaran bahwa untuk mencetak 5 gol di PL untuk seorang striker berlabel lulusan akademi sepak bola terbaik di Perancis pun tak mudah. Semoga yang terbaik untuk sisa di penghujung karirmu Jérémie !

Carlos Vela (FW, 28, Los Angels FC)
Salah satu talenta muda terbaik Mexico yang gagal bersinar bersama Arsenal. Carlos Vela datang dari Guadalajara ke Arsenal bukan tanpa pengalaman apa apa. Juara dunia FIFA u17, top skorer dan pemain terbaik di kompetisi tersebut. Membuat Vela di gadang gadang bakal merauo sukses bersama Arsenal. Sebelum memperkuat tim utama, Vela di pinjamkan ke beberapa klub terlebih dahulu untuk menambah jam terbangnya. Celta Vigo, Salamanca, hingga Osasuna menjadi tempat Vela menimba ilmu. Vela mencatatkan hattrick pertamanya ketika Arsenal membantai Sheffield United di ajang League Cup 6-0, gol gol Vela pun masuk dalam 50 greates gol Arsenal. Sepertinya nasib Vela tak kunjung membaik. Cedera lebih sering memaksa Vela untuk menikmati pertandingan melalui bangku penonton. Wenger sebenarnya ingin menduetkan Vela dengan Eduardo di lini depan Arsenal. Bayangkan saja, nama van Persie saat itu sempat menghiasi bangku cadangan Arsenal karena Vela. Namun seperti yang telah disampaikan di atas, cedera tak bisa membuat karirnya makasimal di Arsenal, selama masa kontraknya di Arsenal, Vela lebih sering di pinjamkan. West Brom dan Real Sociedad lah yang bermonat menggunakan jadanya. Bersama Sociedad, Vela menemukan bentuk permainan terbaiknya. 183 caps bersama Real Sociedad, Vela memiliki catatan 54 gol. Sebelum akhirnya kini dia hijrah ke Los Angels FC. Gracias Vela !

Nah, tadi adalah nama nama yang sempat menjadi buah bibir di tim Arsenal, karena kesuksesanya di usia muda, dan menjadi harapan di masa depan untuk Arsenal, namun malah gagal bersinar karena berbagai macam hal. Semoga nama nama tadi dapat mengingatkan kita , bahwa Arsenal juga pernah gagal dalam membina pemain muda. Masih banyak nama nama pemain muda yang gagal bersinar bersama Arsenal, seperti Ignasi Miquel, Nico Yennaris, Ryo Miayichi, hingga Yaya Sanogo, mungkin di lain kesempatan akan saya ulas. Salam #COYG


3 komentar:

  1. Arsenal sangat jeli melihat bakat muda asuhan Sau Paulo ini. Di Arsenal, Denilson juga di proyeksikan untuk menemani seniornya, Gilberto Silva, yang walaupun setahun berikutnya hengkang.

    https://www.bolavita.ltd/bonus-big-match-20/

    BalasHapus
  2. Silakan Kunjungi Artikel Hasil Bola
    https://hasilbola.vip/

    Prediksi Bola PSM Makassar vs Persija Jakarta 28 Juli 2019
    https://hasilbola.vip/prediksi-sepakbola/baca/2298/psm-makassar-vs-persija-jakarta-28-juli-2019/

    Prediksi Bola Basel vs ST Gallen 28 Juli 2019
    https://hasilbola.vip/prediksi-sepakbola/baca/2303/basel-vs-st-gallen-28-juli-2019/

    Dan dapat Hubungi Kontak Whatsapp Kami +62-8122-222-995

    BalasHapus
  3. GAME SLOT ONLINE TERBAIK, TERBESAR DAN TERPERCAYA DI INDONESIA

    BOLAVITA merupakan situs agen bandar taruhan online terbaik dan terpercaya yang memiliki banyak permainan yang hanya menggunakan 1 USERID saja sudah dapat memainkan semua permainan yang disediakan.

    CS 24 JAM ONLINE NONSTOP !! Yuk langsung daftar dan mainkan semua permainan yang disediakan.

    Need More Info ??? Contact person Us : +6281297392623

    KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA

    BalasHapus