Minggu, 30 Juli 2017

The Mad Jens

Apakah di antara kalian ada yang berposisi sebagai penjaga gawang ketika sedang bermain futsal ? atau bahkan penjaga gawang untuk sebuah pertandingan sepak bola ? Jika ada dari kalian yang berposisi penjaga gawang, siapa penjaga gawang idola kalian ? Dino Zoff ? Oliver Kahn ? Peter Schmeichel ? Gianluigi Buffon ? Iker Casillas ? atau bahkan penjaga gawang yang mungkin masih memiliki usia dibawah kalian ? Gianluigi Donnaruma ? Sergio Rico ? Saya tidak tahu siapa idola penjaga gawang kalian, yang jelas Arsenal memiliki satu nama penjaga gawang yang berpartisipasi mempersembahkan gelar Gold Trophy.

Jens Gerhard Lehmann, lahir 10 November 1969 di Essen, Jerman bagian barat. Lehmann memang di kenal sebagai kiper yang penuh dengan kontroversial dan emosional, hingga mendapat julukan "Mad Jens" oleh berbagai kalangan media yang menilai Lehmann dari sebelah sisi saja. Lehmann memulai karir sepak bola profesionalnya bersama Schalke 04. Cerita Jens bersama Schalke 04 ini mungkin kurang begitu baik untuk beberapa fans Schalke. Mengapa ? Lehmann memang mencetak 2 gol dalam 274 penampilanya bersama Schalke, namun ketika debutnya bersama The Royal Blues ini tak begitu baik. Kebobolan 3 gol hanya dalam kurun 7 menit membuat fans gerah dengan Lehman yang kala itu berusia 23 tahun. Lehmann pun di tarik keluar pada babak ke dua, Jorg Berger yang kala itu melatih Schalke mengatakan bahwa dia akan berbicara baik baik kepada Lehmann tentang blunder yang di lakukanya saat itu. Namun darah muda yang masih mengalir dalam tubuh Jens saat itu, Jens mengganggap sang pelatih memarahi nya dan lebih mendengarkan fans ketimbang percaya kepada dirinya. Kesalah pahaman antara Jens dan Berger pun terjadi, itu menyebabkan Lehmann melakukan tindakan konyol, yaitu pulang ke rumah tanpa seizin Berger dan tidak mengikuti latihan. Alhasil, Lehmann di coret dari skuad Schalke selama 10 pertandingan, what a young boy.


Namun seiring berjalanya waktu, Lehman menjadi figur penting di Schalke dan menjadi kiper utama. Pada 1998 AC Milan memboyong Jens muda ke liga Italia. Hanya 6 bulan masa kerja Lehmann bersama AC Milan, performanya yang angin-angin nan membuatnya menjadi "bench warmer" . Lehmann memberi ucapan kontroversial di media Italy, Lehmann mengatakan dia tak mau hanya menjadi pelapis untuk Sebastiano Rossi. sontak membuat AC MIlan menjualnya ke Borussia Dortmund

Sebelum membela AC Milan. Lehmann sempat mengatakan lebih memilih bermain bersama Schalke di kasta ke dua liga Jerman, ketimbang harus membela panji Borussia Dortmund. Kita semua tahu bahwa Dortmund dan Schalke memiliki rivalitas yang sangat luar biasa. Sial bagi Lehmann, fans Dortmund pun tak menerima kehadiranya, Banner bertulskan "sobald den feind,halten den feind" yang memiliki makna, sekali musuh tetap musuh. Lehmann pun juga di cemooh fans Schalke akibat membelot ke klub rival.

Lehmann mencatatkan 129 penampilan bersama BVB. Kontroversi Lehmann kembali terjadi, ketika dia mendapat kartu merah pertamanya ketika menarik rambut pemain Hansa Rostock, TImo Lange, Lehmann mengaku bahwa ia sedang emosi dan telah melakukan hal bodoh.. Namun sepertinya Lehmann tak belajar dari ucapanya kala itu, di musim yang sama ia menendang Soumaila Coulibaly ketika Dortmund meraih kemenangan 5-1 atas Nurmberg. Namun kali ini Jens lolos dari kartu merah, namun  ia diganjar larangan 4 pertandingan bermain oleh asosiasi sepak bola liga Jerman. Hal konyol lehman berikutnya adalah ketika ia diganjar kartu kuning ke dua oleh wasit dalam partai bertajuk derby melawan Schalke "Revierderby". alasanya cukup konyol, Lehmann mendapat kartu kuning ke dua nya karena keluar meninggalkan gawang dan bertikai dengan rekan setim nya Marcio Amoroso.

Pada akhir musim 02/03 Lehmann meningglkan BVB dan bergabung bersama The Gunners. Musim pertamnaya bersama Arsenal hampir sepanjang musim ia menjadi starter di setiap pertandingan, walaupun penampilanya inkonsisten, dan tampil heroik di beberapa laga, Wenger menilai bahwa Lehmann memiliki potensi yang cukup besar di dalam dirinya. 3 pekan menjelang berakhirnya Premier League, Arsenal bertandang ke Rival utamanya, Tottenham Hotspurs. Arsenal kala itu sudah unggul 1-2. Namun lagi-lagi sisi temprament Jens tak bisa dihilangkan, merasa dirinya diganggu oleh Robbie Keane jelang tendangan korner yang akan dilakukan Spurs, Lehmann mendorong Keane hingga jatuh di kotak penalty Arsenal. Mark Halsey yang kala itu memipin laga penentuan Arsenal ini, menghadiahkan penalty untuk Spurs akibat ulah ulah Lehmann tersebut. Pertandingan pun berakhir 2-2. Itu sudah cukup menghantar Arsenal sebagai juara Premier League musim itu, meskipuin Arsenal masih memiliki sisa pertandingan. Fans menilai tindakan Jens itu dapat mengancam rekor Arsenal jika saja berujung kekalahan.


Pada season 04/05 ketika Arsenal tersingkir dari Champions League oleh Bayern Munchen, Jens berusaha menyemprotkan botol minum nya ke arah Di Santis, wasit yang kala itu memimpin laga Arsenal melawan Bayern. Meskipun seusai pertandingan menghampiri ruangan wasit dan meminta maaf kepada Di Santis, Di Santis menganggap bahwa tindakan Lehmann tersebut disengaja dan dilaporkan kepada UEFA. Lehmann mendapat sanksi 2 laga dari UEFA. Wenger mengatakan turut bersimpati atas Lehmann dan ia tak bisa menjamin tempat utama untuk Lehmann karena di awal musim Lehmann mendapat sanksi dari UEFA

Lehmann pun sempat mengalami massa konflik dengan Manuel Almunia ketika Wenger menjadikan Almunia sebagai kiper utama Arsenal ketimbang Lehmann. Komentar Lehmann cukup membuat Almunia sakit telinga, Lehmann mengatakan bahwa dia tidak terbiasa duduk di bangku cadangan dan menyaksikan seseorang yang baru bermain di usia 30. Almunia pun membalas bahwa Fabianski dan Manonne adalah kiper yang lebih baik dari Lehmann. Dengan segala kontroversial dan jasa nya bersama Arsenal, musim 08/09 Jens memutuskan untuk meninggalkan The Gunners dan bergabung bersama Stuttgart.

Sifat temprament dan frustasinya mungkin tak akan pernah benar benar bisa hilang, pada debutnya di playoff Europa League melawan Zenit, Stuttgart kalah 2-1. Lehmann mengambil bandana milik Khalid Boulahrouz dan merobeknya, yang kemudian di lempar ke arah anak gawang. 3 hari kemudia saat bermain imbang 3-3 melawan Hoffenheim, Lehmann yang melihat sepatu Sejad Salihovic yang kala itu tergeletak di area penalty nya, Lehmann mengambil sepatu milik Sejad dan membuang ke atas jaring gawangnya. Jens pun mendapat keritik dari pelatih Hoffenheim kala itu  Ralf Ragnick, Jens pun menjawab dengan santai, Lehmann berkilah bahwa ia akan membuang atau menendang apa saja yang ia anggap sangat mengganggu untuk area penalty nya.

Tindakan konyolnya tak berhenti disitu, Lehmann mendapat denda 40.000 euro akibat komentar pedasnya kepada dewan direksi Stuttgart akibat pemecatan pelatih  Markus Babbel yang di demo oleh sekumpulan fans. Lehmann mengatakan bahwa ada sekumpulan bocah, dan sebagian besar puber yang memaksa klub mengambil keputusan untuk memecat Markus Babbel, Jika anda memiliki kualitas dan kekuatan  untuk membuat keputusan yang berlawanan dengan opini publik maka segalanya akan lebih baik. sindir Lehmann. Ketika menjalani pertandingan di Champions League melawan klub asal Rumania Unirea Urziceni, Jens memutuskan buang air kecil di belakang gawang ketika Stuttgart sedang menyerang. Selang 3 hari dari ulahnya , Jens mendapat kartu merah di Liga Jerman ketika melawan Mainz dimana pertandingan itu berakhir 1-1 akibat ulah Lehmann menginjak Aristide Bance, Lehmann mendapat sanksi larangan bermain selama 3 pertandingan.

Ketika membela timnas Jerman pun, Lehmann tak lepas dari kontroversi ketika berseteru dengan sang legenda Oliver Kahn yang menjadi kepr utama pada Euro 2004. Lehmann menyindir Kahn yang mengencani gadis berusia 24 tahum setelah Kahn bercerai dengan istrinya. Jens berkomentar bahwa pemain yang baik adalah  menarik perhatian dari cara mereka bertanding, bukan dengan skandal di luar lapangan. Komentar Jens pun membuat seluruh Jerman gemas dengan sikapnya yang tak pantas berbicara tentang kehidupan pribadi seseorang. Kahn yang lebih senior lebih memilih untuk menyudahi perseteruan tersebut dengan mendoakan Lehmann agar sukses di piala dunia 2006. dan memberikan catatan untuk pelatih kiper timnas Jerman bagaimana menghadapi situasi adu penalty di event sekelas Piala Dunia tersebut, dan Lehmann terbukti sukses mengahdapinya ketika adu penalty melawan Argentina. Dalam otobiografinya pun, 2010, Lehmann mengatakan bahwa dirinya lebih baik dari Oliver Kahn.


Kini kiper temprament dan penuh kontroversial itu kembali ke Arsenal untuk menjadi pelatih kiper Arsenal di tim reguler, semoga di usianya yang sudah senja ini, Lehmann dapat membagikan segala pengalam terbaiknya ketika sedang menjadi penjaga gawang, dan tentunya tidak melakukan hal yang aneh-aneh untuk beberapa kiper Arsenal khususnya. Prestasi Lehmann bersama Arsenal sendiri bisa dibilang lumayan sukses dengan 1 piala Emas Premier League, 1 piala FA, dan 1 Community Shield, serta runner-up CL 

Selasa, 18 Juli 2017

Malam Bersejarah Di Santiago Bernabeu



21 Februari 2006 lalu, menjadi malam bersejarah bagi Arsenal. Malam yang mungkin tidak akan bisa kalian lupakan sebagai seorang Gooners. Lalu hal apa yang menjadi sejarah Arsenal pada malam itu ? Lalu apa yang membuat kita tidak bisa melupakan hal bersejarah tersebut ? Melihat dari judulnya saja, mungkin kalian sudah bisa menebak apa isi dari artikel ini. Tak apa apa jika kalian sudah bisa langsung menebak, karena ini bukan permainan tebak tebakan yang harus kalian jawab dengan sangat tepat.

Pada gelaran UCL season 05/06, semua kontestan Champions League tentu saja tak ingin mendapat lawan yang berat ketika sudah berhasil lolos dari fase Group. Bertemu dengan AC Milan dan Andry Shevchenko nya , atau bertemu Real Madrid dengan Los Galaticos nya, tentu bukan harapan yang di inginkan setiap kontestan yang sudah lolos ke babak 16 tersebut. Namun sial bagi tim merah asal London Utara ini, ya, mereka harus menghadapi calon juara dalam kompetisi ini.

Drawing mempertemukan Arsenal melawan Real Madrid. Mulai dari bursa judi Internasional, Online, hingga judi kelas bawah ala ala pelajar, semua menertawakan bagaimana Arsenal yang di rasa akan babak belur menghadapi raksasa ibu kota Spanyol tersebut. berbagai macam voor di berikan, mulai dari 1 hingga selisih 4 angka, mereka semua dengan yakin Real Madrid akan menang dengan mudah melawan Gudang Peluru tersebut.

Malam yang di tunggu tunggu pun tiba, kala itu saya masih duduk di sekolah dasar, dan saya mengingat bagaimana saya memohon ibu saya untuk membangunkan saya pada waktu yang seharusnya anak anak beristirahat. Hanya berbekal guling dan selimut di depan televisi, mata saya terbelalak melihat skuad Real Madrid, mungkin saat itu hanya beberapa nama beken yang saya kenali membela Real Madrid. Penjaga gawang Iker Casillas, dilini belakang Los Galaticos yang masih di galang Roberto Carlos, Cicinho, anak muda kala itu Sergio Ramos, serta pembelian gagal Madrid, Jonathan Woodgate, menjadi strating line up Real Madrid ketika melawan Arsenal di Santiago Bernabeu pada putaran leg pertama. Bisa di bilang ini adalah campuran pertahanan dari lapis ke dua Real Madrid, mengingat kala itu masih ada nama nama senior yang mungkin bisa mengubah kisah Real Madrid malam itu, Ivan Helguerra hanya duduk di bangku penonton, Sedangkan Michael Salgado dan Alvaro Meija ada dalam bench.


Lini yang sangat jauh jika kita membandingkan dengan skuad Arsenal saat itu, ya, lini tengah Real Madrid membuat saya pesimistis jika Arsenal harus bertarung di lapangan tengah. Zinadine Zidane, Guti Hernandez, Thomas Gravesen, dan sang pria kharismatik David Beckham masuk dalam starting line up utama. Sedangkan di posisi striker Real menduetkan Dribbler asal Brazil, Ronaldo dan Robinho.

Bandingkan saja dengan skuad Arsenal yang diturunkan Arsene Wenger malam itu. Jens Lehmann mungkin salah satu faktor yang menciptakan malam bersejarah untuk Arsenal. Sedangkan untuk lini belakang di isi oleh bek kiri dadakan Mathieu Flamini, Emmanuel Eboue, senior Kolo Toure dan pemuda asal Swiss Philippe Senderos. Pada saat itu Gunners tak bisa diperkuat Sol Campbell dan Ashley Cole karena sedang cedera

Sayap kiri kanan di isi oleh Freddie Ljungberg dan Aliaksandr Hleb dan di central di isi bocah belasan tahun Cesc Fabregas dan veteran Gilberto Silva. Dan di depan ada Pria asal Sevilla Jose Antonio Reyes berduet dengan sang kapten Thierry Henry.

Secara di luar dugaan, babak pertama Arsenal berhasil membuat tuan rumah kelabakaan. Di buka dari solo run Titi dan memberi umpan ke Reyes, tendangan kaki kirinya berhasil di tip oleh Iker. Kesempatan berikutnya Henry berhasil mengecoh Ramos dan memberika umpan terobosan kepada Freddie yang sudah mengecoh Santo Iker dan hanya tinggal menendang ke gawang, namun sayang , Carlos datang dengan tepat waktu dan melakukan tackling. Tuan rumah benar benar dibuat sibuk oleh tamunya, pertengahan babak pertama crossing Reyes tepat sasaran ke kepala plontos Henry, namun sayang , headingnya masih melebar.


Bukan tanpa perlawanan di babak pertama, Real langusung bereaksi dengan tandukan Robinho yang jauh dari gawang Lehmann dan heading Beckham yang masih benar benar jauh dari sasaran setelah menerima crossing Zizou. Menjelang akhir babak pertama Arsenal mendapatkan freekick yang di eksekusi sendiri oleh TIti , namun sayang masih melambung jauh. Di balas tiga kali shoot on target oleh Real Madrid dari tendangan mendatar Ronaldo, kesalahan Senderos nyaris membuat Beckham mencetak angka di Bernebau, dan Volley ball Robinho yang jatuh tepat di pelukan Lehmann. Saling jual beli serangan terjadi di menit menit akhir babak pertama, freekick Carlos, pleasing Henry, menutup segala rangkaian babak pertama di Bernebeu. 

Peluit babak ke dua di bunyikan oleh Stefano Farina, wasit asal Italy yang kala itu memimpin di Santiago Bernabeu.  2 menit setelah peluit di bunyikan publik Bernabeu sontak langsung senyap. Menerima assist dari pemuda Catalan, Henry melakukan solo run, korban pertama yang di kecoh adalah sang fenomenal Ronaldo, lalu Meija, Guti dan tackling lambat Ramos tak bisa menghentikan laju bola yang di tendang Henry melewati Iker Casillas, 0-1 untuk Arsenal.

Real Madrid langsung kebakaran jenggot, , merespon melalui crossing Robinho yang gagal di terima oleh Ronaldo, kemudian Henry membalas dengan serangn balik yang sayang tembakanya masih melebar. Heading Raul menerima dari freekick Beckham masih melambung, longball untuk Beckham yang sudah berhadapan dengan Lehmann pun gagal diselesaikan menjadi gol. Heading Ramos longshoot Roberto Carlos pun semuanya gagal menjadi gol. Inilah malam bersejarah bagi Arsenal, karena Arsenal berhasil menjadi tim asal Inggris pertama yang berhasil mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu.

Mungkin beberapa dari kalian masih mengingat betul bagaimana malam di Santiago Bernabeu tersebut. Tak rugi rasanya pergi ke sekolah dengan keadaan masih mengantuk tetapi sangat senang karena terbayar lunas dengan kemenangan bersejarah Arsenal tersebut.

Kemudian Arsenal lolos setelah di leg ke dua berhasil menahan imbang 0-0 dan berhasil melaju hingga babak final. Sayang, kesempatan Arsenal untuk membawa pulang si kuping besar gagal, setelah di tekuk Barcelona 1-2 di partai final. Saya berharap dengan gagalnya musim ini bermain di UCL, Arsenal bisa lebih siap menghadapi Premier League dan Europa League. Jujur, saya sendiri rindu anggota Big Four Premier League di segani di Champions League seperti tahun 2000an. Seperti Arsenal yang selalu sukses lolos dari babak 16 besar, hingga merasakan final, Masih segar ingatan kita pada UCL 2008-2009 dimana 3 tim asal Premier League menguasai hingga babak semifinal. Semoga Arsenal segera bangkit kembali di Persepakbolaan Inggris dan menjadi Tim yang disegani di Eropa :,)


Senin, 17 Juli 2017

Apa Itu Bench Boost, Free Hit, Triple Captain, dan Wildcard ?



Penjelasan berikut ini untuk kalian yang kemungkinan baru pertama kali memainkan Fantasy Premier League. Dan untuk kalian para senior Fantasy Premier League, saya yakin sudah mengerti banyak akan beberapa chips / sebut saja keuntungan yang bisa kita gunakan untuk tim FPL kita.
Oke, langsung saja kita memulai pembahasan tentang keuntungan yang bisa kita gunakan dalam Fantasy Premier League ini.

- Bench Boost
salah satu keuntungan yang sangat membantu, jika kita sedang benar benar membutuhkan banyak point untuk mengejar pesaing kita. Pada dasarnya, pemain cadangan yang ada di tim FPL kita jika mereka mendapat point baik besar maupun kecil tidak akan  masuk hitungan dalam point yang kita dapatkan dari skuad utama kita. Namun dengan meng activekan Bench Boost, kita mendapat keuntungan bahwa sekalipun pemain cadangan kita tidak mendapat tempat di skuad utama kita, tetap akan mendapat point dan masuk dalam hitungan point di dalam gameweek yang kalian pilih untuk meng activekan Bench Boost tersebut. Perlu di ingat, Bench Boost hanya dapat digunakan sekali saja dalam semusim.




- Free Hit
Chip ini baru di resmikan musim 17/18 yang akan bergulir sebentar lagi, belum terlalu jelas bagaimana cara bekerja Free Hit ini, namun dalam keterangan yang di rilis Fantasy Premier League, Free Hit merupakan keutungan Free Transfer tak terbatas untuk skuad kita. Jika pada gameweek pertama nanti kalian kurang puas dengan hasil yang kalian peroleh dari skuad utama pilihan kalian, kalian bisa menggunakan Free Hit tersebut, Bebas mengganti semua pemain yang kalian anggap kurang maksimal untuk gameweek berikutnya, Tapi........ Free Hit yang kalian gunakan untuk mengganti skuad secara cuma cuma ini hanya akan berfungsi untuk gameweek berikutnya saja. Jadi setelah selesai gameweek yang kalian gunakan untuk meng activekan Free Hit, maka skuad kalian akan kembali seperti dimana skuad gameweek pertama kalian. Jadi, dimana pemain pemain tadi yang kalian tukar secara cuma cuma dengan menggunakan Free Hit, akan kembali lagi setelah masa active Free Hit itu berakhir pada gameweek yang akan datang.

- Triple Captain
Mungkin dari semua keuntungan yang ada di dalam Fantasy Premier League, chip yang satu ini sangat benar benar membantu mendongkrak point kalian, jika kalian benar benar tepat dalam menggunakan chip yang satu ini. Triple Captain sangat jelas, jika kalian sial dalam menggunakan chip yang satu ini, maka saya harap anda lebih bersabar , karena chip ini yang benar benar bermanfaat untuk membantu point kalian, jika kapten yang kalian pilih dalam performa terbaiknya. Bagaimana cara kerja Triple Captain ? sangat mudah, pemain yang kalian tunjuk sebagai kapten, maka point nya kana di x3. Sebagai contoh, pada musim lalu di pertandingan akhir Premier League, Tottenham berhasil membantai Hull City 1-7 di KCOM Stadium. Harry Kane berhasil mencetak hattrick. Point Harry Kane yang semestinya hanya 14 ketika mencetak hattrick akan di x3 jika kalian menggunakan Triple Captain tersebut. Maka point hanya untuk seorang Harry Kane saja sudah 42 point, belum lagi jika dia menjadi man of the match dalam pertandingan tersebut, akan mendapat bonus point sebanyak 3 dan total menjadi 45 poin hanya untuk seorang Harry Kane. Maka pandai pandailah kalian dalam menggunakan Triple Captain ini yang hanya bisa di gunakan sekali dalam semusim.




- Wildcard
Cara kerja Wildcard sebenarnya hampir sama dengan Free Hit, namun Wildcard benar benar akan mengganti seluruh skuad yang akan kalian ganti. Wildcard bisa kalian gunakan kapanpun jika kalian benar benar terpaksa harus mengganti seluruh skuad kalian, dan Wildcard akan muncul di dalam 2 putaran. Ya itu pada gameweek 1 -18 dan gameweek 19-38. jadi jika kalian tidak menggunakan wildcard kalian di putaran pertama, tentu saja wildcard kalian akan hangus pada putaran kedua. jadi kalian hanya memiliki sisa satu wildcard, jadi wildcard yang semestinya kalian bisa gunakan di putaran pertama, tetapi tidak kalian gunakan, dan kalian menggunakanya dalam putaran ke dua, maka jatah wildcard kalian di putaran ke dua tidak akan muncul. Wildcard adalah mengganti seluruh skuad kalian secara GRATIS.




Informasi mengenai rules FPL ini adalah dimana nanti kalian akan mendapat jatah Free Transfer 1 kali di setiap minggunya, jika kalian ingin melakukan pergantian lebih dari 1 pemain, maka akan dikenakan denda atau pengurangan poin yaitu 4 point pada setiap pemain yang kalian ganti. maka tinggal mengalikan saja dengan jumlah pemain yang kalian ingin ganti. Jadi jika kaliang ingin mengganti 3 pemain dalam satu gameweek maka kalian akan mendapat pengurangan point sebanyak 8, dengan catatan satu pemain menggunakan jatah free transfer.

Ok, sekian info yang bisa saya berikan kepada kalian yang baru pertama kali memainkan FPL, semoga cukup menambah pengetahuan kalian dalam bermain FPL. Goodluck for Gameweek 1.

Senin, 10 Juli 2017

CARA DAFTAR DAN BERMAIN FANTASY PREMIER LEAGUE

Buat lo yang masih pertama atau masih awam apa itu Fantasy Premier League, bisa mengikuti langkah berikut untuk mendaftar dan bermain Fantasy Premier League.
Sebenarnya , mendaftar melalui HP juga bisa, tetapi gw lebih menyarankan mendaftar FPL melalui PC/Laptop karena akan lebih mudah untuk memverifikasi email lo.

1. Langkah pertama yaitu buka fantasy.premierleague.com dan klik sign up now

2. Lalu klik Sign Up, isi dan lengkapi biodata yang wajib di isi
3. Setelah selesai melengkapi data lo, cek email dan lakukan verifikasi email lo.



4. Setelah akun lo aktif, ini yang paling lo tunggu, dengan budget 100 pound, lo harus pinter pinter milih pemain yang kira kira bisa menghasilkan banyak poin buat tim lo.

5.setelah lo kelar milih pemain , nanti muncul beginian, bikin nama tim lo sekeren mungkin wkwk
(MAN UTD) ITU CONTOH FPL ORANG YA BRO HEHEHE
Dan jadilah tim yang udah lo bangun, dan tinggal nunggu Premier League Kick Off
Untuk Rules mengkuti LIGA GRI
- Fans Arsenal
- 1 orang hanya boleh mendaftarkan 1 tim di LIGA GRI
- Wajib add line GRI dan follow IG/Twitter GRI (minimal add / follow 2 media sosial GRI)
- Wajib memiliki 2 pemain Arsenal di dalam tim , dan semisal tim lo juara LIGA GRI dan nggak ada 2 pemain Arsenal di tim lo, mohon maaf, kita anggap hangus dan hadiah jatuh kepada Runner Up
- Hadiah hanya untuk 1 pemenang yaitu juara LIGA GRI, (JERSEY ARSENAL + NAMESET bisa request)
- Kode Liga GRI akan di share setelah Game FPL resmi di buka.
- Jika sudah memenuhi semua syarat di atas, Kirim ScreenShot lo ke OA GRI, bukti kalo lo udah add line GRI dan follow IG/Twitter GRI.

NB. Untuk info mengenai peraturan FPL bisa kalian check di halam FPL nya guys
info dasar yang bisa gw kasih
Untuk bermain sampai 60 menit 1
- Untuk bermain 60 menit atau lebih (tidak termasuk injury time) 2
- Untuk setiap gol yang dicetak oleh kiper atau bek 6
- Untuk setiap gol dicetak oleh gelandang 5
- Untuk setiap gol dicetak oleh pemain depan 4
- Untuk setiap tujuan membantu 3
- Untuk clean sheet oleh kiper atau bek 4
- Untuk lembaran bersih oleh gelandang 1
- Untuk setiap 3 tembakan yang disimpan oleh kiper 1
- Untuk setiap penalti simpan 5
- Untuk setiap penalti miss -2
- Poin bonus untuk pemain terbaik di pertandingan 1-3
- Untuk setiap 2 gol kebobolan oleh kiper atau bek -1
- Untuk setiap kartu kuning -1
- Untuk setiap kartu merah -3
- Untuk setiap gol bunuh diri
Demikian yang bisa gw sampein ke lo semua, semoga sukses COYG !

Senin, 03 Juli 2017

Komponis Handal Republik Ceko Dan Dedikasinya Untuk Arsenal

Wolfgang Amadeus Mozart, dia lahir pada abad 17. Mozart di kenal sebagai seorang Komponis musik klasik yang diakui karya karya nya di seluruh daratan Eropa. Mozart sendiri orang asli Austria, dia lahir Salzburg. Tetapi kita disini tak akan membahas tentang sang maestro komponis Wolfgang Amadeus Mozart. Melainkan " The Little Mozart".

Tomas Rosicky, memulai karir junior nya di CKD Kompresory Prague, dia menimba ilmu di sekolah sepak bola tersebut selama 2 tahun lamanya, sebelum memutuskan hijrah ke Sparta Prague. Tak banyak kesempatan bermain Rosicky di Sparta Prague, mengingat usia nya yang masih sangat belia saat itu harus bersaing dengan gelandang utama Sparta Prague saat itu yang juga langganan Tim Nasional Republik Ceko saat itu, Jiri Jarosik dan Libor Sionko. 41 penampilan di torehkan Tomas bersama Sparta Prague dan hanya 8 gol yang berhasil ia catatkan di buku sejarah klub terbesar di Republik Ceko tersebut.


Memasuki season baru pada 2000-2001.  Matthias Sammer yang kala itu menjabat sebagai Manager Borussia Dortmund, mendapat kabar dari assisten pelatihnya Uwe Neuhaus bahwa dia berhasil menemukan seorang dirijen lapang tengan yang begitu berbakat di Eropa bagian tengah sana, namun Uwe masih melihat banyak kekurangan pada diri Rosicky muda saat itu. Tetapi uwe yakin jika Rosicky kelak akan menjadi dirijen lapangan tengah yang handal sekelas Zinadine Zidane , bahkan embel embel maestro pun sudah di berikan pada wonderkid yang satu ini ketika masih menjalani musim perdana nya bersama Borussia Dortmund.

Sebastian Kehl, sahabat Tomas Rosicky ketika masih di Dortmund pun mengatakan Tomas Rosicky pemain yang sangat rajin membawa bola, Kehl pun merasa nyaman jika lapangan tengah Dortmund di pimpin oleh Little Mozart. Fans Dortmund pun menganalogikan Rosicky sebagai Mozart karena penampilan nya yang sangat gemilang di musim perdananya ketika menghadapi FC Bayern di Signal Iduna Park. Pertandingan tersebut berakhir 1-1. Meskipun Rosicky tidak mencetak gol, namun tendangan bebas nya pada menit akhir babak ke dua membuat jantung fans Bayern berdebar debar, pasalnya freekick Tomas membentur mistar, dan untung nya Oliver Kahn masih dengan sigap menahan bola yang hampir melewati garis goal tersebut.


Lalu mengapa Mozart ? atau bukan Magician ? Tactican ? Menarik ulur sedikit tentang Wolfgang Amadeus Mozart, keahlian nya sebagai komponis musik klasik tak di pungkiri seluruh dartan Eropa. Sehingga Raja Bayern di Munchen meminta Mozart menunjukkan keahlian nya di depan Ratu Maria Theresia. Raja Bayern pun di buat terkesima oleh penampilan Mozart, hingga dia di promosikan ke Negara Negara besar seperti Italy dan Inggris.

Nah, begitu pula dengan Tomas Rosicky, penampilan terbaiknya malam itu ketika melawan Bayern, mendapat applause dari suporter Dortmund maupun Bayern, Rosicky pun yang malam itu masih berusia 21 tahun , tak gentar melawan dirijen dirijen handal FC Hollywood sekelas Sebastian Deisler dan Steffan Effenberg. Malam itu juga Rosicky mendapat julukan "Little Mozart' meningat tingginya yang hanya 178cm, sangat kecil untuk pemain yang berlaga di daratan Eropa.

Penampilan apiknya di Dortmund membuat namanya masuk skuad final Republik Ceko yang akan berlaga di Piala Dunia 2006 di Jerman. Ceko sendiri bergabung dengan Italy Ghana United States di dalam satu grup. DI pertandingan pertama melawan USA, Ceko berhasil menang 0-3. The Little Mozart pun mencetak brace pertamanya di ajang gelaran Piala Dunia. Namun sayang 2 pertandingan berikutnya Republik Ceko gagal mencetak gol dan kalah dengan skor yang sama 2-0 dari Italy dan Ghana. Ceko pun gagal melangkah ke babak 16 besar di Jeman.



Pada 2006 Dortmund mengalami krisis finansial, yang membuatnya terpaksa menjual Dirijen lapangan tengah terbaiknya saat itu Tomas Rosicky, Atletico Madrid, Chelsea, Tottenham Hotspurs dan Juventus digadang gadang akan mendaratkan Rosicky dari Dortmund. 23 Mei 2006 justru Arsenal lah yang berhasil mendapatkan The Little Mozart tersebut. Rosicky mendapat kepercayaan menggunakan kostum nomer 7 peninggalan Robert Pires yang hijrah ke Villareal CF. 37 penampilan di semua ajang dan 6 gol pada musim pertamanya membuat kesan yang baik terhadap Gooners bahwa tak salah Wenger membeli dirinya.


Musim 2007-2008 pun dilalui tanpa hambatan dengan 24 penampilan dan 7 gol. Awal dari kehancuran karirnya pun dimulai. musim 2008-2009 Little Mozart harus menepi selama 18 bulan akibat cedera hamstring tendon-nya. Rosicky pun harus melewatkan musim 08-09 terlebih dahulu dari rekan rekan nya. Super Tom menggunakan waktu istirahatnya dengan belajar bermain gitar. Rosicky juga menyumbang permainan gitarnya ketika menghadiri penganuhgeraan pemain terbaik Republik Ceko 2009 yang dimenangkan Petr Cech. Musim berikutnya Rosicky sudah bisa comeback Di Bulan Januari, meskipun sempat menderita kambuh lagi cederanya, tapi Rosicky masih sanggup menunjukkan penampilan terbaiknya hingga akhir musim 09-10.

Arsene Wenger sempat merasa iba kepada Rosicky dengan nasib buruk yang harus dialaminya,Pada press Confrence awal musim 11-12, Wenger mengatakan Rosicky adalah pemain yang sangat bertalenta, Rosicky adalah pemain yang memiliki dedikasi yang sangat tinggi di dalam dan diluar lapangan, Rosicky pun sempat mengalami frustasi dengan cedera yang kerap kali kambuh ketika dia sedang membela Arsenal. Rosicky sempat mengalami teraphi khusus di Arsenal sebelum memulai awal musim 11-12.


Tiap musim "The Mozart Return" ini selalu mengalami cedera. Sembuh, cedera, sembuh, cedera, begitu siklusnya setiap musim bersama Arsenal. Saya sendiri memberikan credit khusus kepada Wenger yang tetap mempercayainya , sekalipun badai cedera kerap mendatangai Rosicky, tim tim papan tengah Liga Premier pun ingin memboyong nya ketika kontraknya bersama Arsenal akan berakhir di sisa musim13-14. Everton, Southampton hingga West Ham ngebet ingin mendatangkan Super Tom. Sayangnya, Rosicky mendapat satu tahun kontrak tambahan.

Pada musim 15-16 ini adalah musim terakhir baginya, Rosicky merasa sedih karena dia sudah tak bisa lagi memberikan yang terbaik untuk Arsenal dan fans karena cedera kambuhan yang selalu mendatanginya setiap tahun. Pertandingan terakhir Arsenal melawan Aston Villa di Emirates Stadium merupakan pertandingan perpisahan untuk Super Tom, meskipun Super Tom tak bermain pada pertandingan itu, tetapi ketika Olivier Giroud mencetak gol ke duanya di pertandgingan itu, Giroud berlalri ke arah Rosicky dan memberikan pelukan terakhirnya kepada sang Maestro Lini Tengah Arsenal tersebut. disusul dengan semua pemain menghampiri Rosicky dan memberikan pelukan perpisahan kepada nya.


Bersama Arsenal Rosicky sudah memenangkan 2 piala FA dan 2 Community Shield, Rosicky juga mendapat miniature meriam perak, sebagai tanda pengabdianya selama 10 tahun bersama Arsenal. Ketika melihat farewell untuk Rosicky , saya sendiri terharu, tak bisa saya bayangkan , Arsenal akan kehilangan pemain yang loyal seperti Rosicky. Satu kutipan yang tak bisa saya lupakan dari Rosicky bagaimana dia menge troll Tottenham, Rosicky di wawancarai oleh Arsenal website, dan mendapat pertanyaan, "what is the best in London" ? Rosicky menjawab Arsenal, dan ketika mendapat pertanyaan, "what is the worst in London" tentusaja jawabnya "Tottenham".

Its absolutely heart wrenching Tomas Rosicky will get farewell party on Sunday at Emirates Stadium after spending 10 years with the club.
Thanks for staying with us in difficult times. Thank You legend. Bye.