Selasa, 25 Desember 2018

Sejarah Boxing Day dan Rasa Terimakasih Manchester CIty Kepada Oasis

Sejarah Boxing Day dan Rasa Terimakasih Manchester CIty Kepada Oasis

Rata-rata orang lebih memilih berlibur atau beristirahat dengan keluarga dan tentu saja memiliki waktu keluarga yang berkualitas sehari setelah hari natal. Tetapi pola pikir seperti itu tidak berlaku bagi orang orang British. 26 Desember adalah momen dimana kita bisa mengenal sejarah Boxing Day di kalender sepak bola. Di hari itu juga, Kasta tertinggi hingga kasta terendah di dalam sepak bola Inggris akan menjalani seluruh pertandinganya. Ada 10 pertandingan di hari yang sama dalam Boxing Day. Tahun ini, seperti tahun tahun sebelumnya, sebagai pecinta liga Inggris kita akan dimanjakan dengan pertandingan sehari setelah Natal.
Para pecinta liga inggris tentu tidak asing dengan kata-kata boxing Day. Memang kata Boxing Day tersebut terdengar aneh di dalam dunia sepak bola. Mengapa ? sebab jika diartikan ke dalam bahasa Inggris, Boxing sendiri memiliki arti kata yaitu tinju, sedangkan day adalah hari, jadi bagi yang masih awam dengan apa itu Boxing Day di dalam Liga Inggris tentu akan bertanya-tanya apa makna sesungguhnya dari Boxing Day

Sejarah Boxing Day
Bagi kebanyakan orang dalam mengartikan Boxing Day adalah dimana artinya harinya bertinju. Namun Boxing Day yang ada di dalam Liga Inggris bukanlah tentang tinju. Boxing diambil dari kata dasar Box, yang dimaknai sebagai kotak hadiah. Oleh sebab itu Boxing day dimaknai dengan membungkus hadiah Natal.

Boxing Day sejatinya di mulai dalam kalangan keluarga kaya raya di abad pertengan, tentu saja di Inggris. Dahulu, kaum proletar yang harus bekerja di pabrik kaum Borjuis, harus tetap bekerja di hari Natal. Tetapi mereka (kaum buruh) memiliki jatah lbur Natal sendiri di hari lainya untuk berkumpul bersama keluarganya. Kemudian setelah para Borjuis tersebut mempekerjakan buruhnya di hari Natal, Borjuis tersebut memberikan hadiah yang berbentuk kotak untuk setiap pegawainya. Di sinilah istilah Boxing Day tersebut diperoleh.


Manchester City
Manchester City adalah salah satu tim di Liga Inggris yang juga harus menghadapi jadwal Boxing Day. Namun disini tidak akan membahas jadwal Boxing Day dari Manchester City, melainkan akan membahas bagaimana kultur/budaya musik dari Manchester City yang selalu menggunakan lagu Oasis di dalam Etihad Stadium (kandang Manchester City).

Bukan rahasia lagi jika Noel dan Liam Gallagher bersaudara ini terlahir sebagai penggemar dari Manchester City. Noel dan Liam sendiri merupakan pentolan band Legendaris Oasis. Salah satu momen ikonik Oasis dan Manchester City adalah dimana musim 11/12 di Premier League, ketika City menjadi juara, lagu Wonderwall terdengar sangat nyaring, bahkan chants “blue moon”  milik Man City di ganti dengan Wonderwall milik Oasis. Momen ini juga merupakan bentuk terimakasih Manchester City terhadap Noel Gallagher yang sudah perduli dengan Manchester City.

Jauh hari sebelum Sheik Mansour datang untuk menyulap Manchester City sebagai tim raksasa di Liga Inggris, Liam dan Noel sudah lebih dulu menjadi fans Manchester City, bahkan mereka berdua sempat menawarkan untuk membiayai transfer pemain hebat untuk datang ke Manchester City, Paolo Maldini contohnya.

Pep Guardiola ketika diwawancarai MNe, mengatakan bahwa musik Oasis yang di putar keras-keras di Etihad merupakan motivator tersendiri bagi seluruh pemain City yang akan berlaga. Pep juga mengatakan bahwa Don’t Look Back In Anger adalah lagu favoritnya.

Noel menciptakan lagu Wonderwall pada selasa malam di studio musik, Wales dan pada saat itu sedang hujan deras. Minggu, 12 April 2015 City bertanding di rumah tetangga sebelah. Kendati sempat unggul, City kalah dari tetangga berbaju merahnya dengan skor 4-2. CIty yang awalnya menjadi penantang serius gelar Premier League, berubah menjadi tim yang harus berfokus untuk tetap berkompetisi di Liga Champions musim depan. Dalam lirik Wonderwall milik Oasis ada kata-kata tertulis seperti Because maybe, you're gonna be the one that saves me and after all, you're my wonderwall”. Noel mengatakan bahwa lagu Wonderwall adalah tentang seorang penyelamat, lantas apakah Guardiola yang saat ini menakhodai Manchester City sudah menjadi juru selamat yang pas untuk Manchester City ?

Quote :Setialah pada apa yang kamu cintai sekarang, seperti Liam dan Noel mencintai Manchester City, karena kau tidak akan pernah tau jika yang kau miliki sekarang akan menjadi luar biasa kedepanya ! Believe that !