Kamis, 29 Juni 2017

Kisah Pria Catalan Dan Cintanya Yang Tak Pernah Padam Kepada Arsenal

"Mau dikatakan apa lagi, Kita tak akan pernah satu, Engkau di sana aku di sini, Meski hatiku memilihmu, Engkau di sana aku di sini., Meski hatiku memilihmu, Yang t'lah kau buat sungguhlah indah, Buat diriku susah lupa". Itu adalah reff terakhir dari lagu Mantan Terindah yang belakangan ini agak populer dinyanyikan oleh penyanyi cantik Tanah Air kebanggan kita, Raisa.

Tetapi saya disini tidak untuk membahas kenangan saya bersama mantan saya, melainkan kisah cinta seorang Pria asal Catalan yang cintanya tak pernah padam kepada kesebelasan yang membesarkan Namanya. Mungkin sebagian dari kita masih merindukan kehadirannya di skuad Opa Wenger, mungkin juga sebagian dari kita membenci nya dan menganggapnya sebagai pengkhianat, snake, judas, dan sebagainya. Sekalipun Pria ini tahu bahwa kepindahanya ke tetangga biru akan melukai banyak penggemar di mantan clubnya, tetapi Pria ini berkilah, selamanya Arsenal di hatimya.

Francesc Fabregas Soler, lahir di Arenys de Mar, Provinsi Catalan pada 4 Mei 1987. Memulai karir sepak bola nya di tim amatir Catalan, Mataro 2 tahun lamanya, sebelum masuk Barcelona melalui akademi La Masia. Semasa Fabregas memperkuat La Masia, Fabregas berhasil mencetak 30 gol. Namun sayang, dengan banyaknya gol Fabregas tak membuat tim regular Barcelona berminat menariknya. Fabregas bahkan tak pernah sekalipun mendapat kesempatan ataupun merasakan bermain untuk tim satelit Barcelona B. Kakek Fabregas yang menyekolahkannya di sekolah sepak bola La Masia merasa cucunya tak memiliki masa depan jika Fabregas tetap bermain untuk tim merah biru tersebut.

11 September 2003 Fabregas berjabat tangan dengan sang boss Arsene Wenger guna meresmikan dirinya sekarang sudah menjadi bagian dari tim Meriam London tersebut. Ketika Fabregas akan menjalani debutnya pada gelaran Piala Liga pada 23 October 2003, seminggu sebelum akan melakoni debutnya, Fabregas diminta hadir ke Highbury untuk melihat para senior nya bermain melwan Chelsea. Fabregas mengaku kepada Wenger bahwa dia sempat kebingungan ketika melihat orang orang di Liga Inggris bermain secara kick n rush , karena Cesc merasa bahwa dirinya senang membawa bola yang lama dan berkelit dengan bola yang di bawanya.

Tak pernah terlintas di pikiranya bahwa dia bisa menembus skuat utama Arsenal, yang kala itu masih di huni duet Patrick Vieira dan Gilberto Silva. Philippe Senderos adalah sahabat pertama Fabregas ketika datang di London, Senderos pula yang mengajarkan bahasa Inggris kepada Fabregas. Di musim pertamanya Fabregas tak selalu bermain untuk Arsenal.

Di musim kedua nya bersama Arsenal, hadirlah kesempatan untuk unjuk kebolehan, Patrick Viera yang harus menepi beberapa bulan, pos nya di isi oleh Pria Catalan yang kala itu masih berusia 16 tahun.. Gol debutnya melawan Blackburn Rovers menjadikanya pemain Arsenal termuda yang berhasil mencetak gol. Edu dan Gilberto Silva pun ikut menepi bersama Vieira pada pertandingan berikutnya. Cesc pun berhasil mengukir sejarah kala bermain di Liga Champions atas kemenangan 5-1 melawan Rosenborg. Fabregas menjadi pemain muda ke dua yang berhasil mencetak gol di Liga Champions. Di akhir musim Fabregas mendapatkan satu satunya piala yang ia menangkan bersama Arsenal setelah menang adu penalty melawan Manchester United di Final FA Cup.


Pada tahun 2006 Cesc menyetujui untuk menandatangani kontrak jangka panjang bersama Arsenal yaitu selama 8 tahun. Kepergian Vieira ke Juventus ternyata menjadi berkah bagi dirinya. Cesc mulai rajin menjadi starter mendampingi sang senior Gilberto. Bertemu senior terdahulunya di Liga Champions, tak membuat Fabregas minder, bahkan Cesc sanggup berduel dengan Patrick Vieira kala Arsenal bersua Juventus. Bahkan pada pertandingan itu Cesc menjadi man of the match dengan satu gol nya dan satu assistnya pada Thierry Henry. Di semi final bahkan Arsenal sanggup menyingkirkan Los Galaticos pada era Beckham Zidane Ronaldo dan Roberto Carlos. Di final Cesc berhadapan dengan tim masa kecilnya, FC Barcelona, sempat unggul terlebih dahulu, namun sayang, Arsenal harus kalah pada akhir laga 2-1, musim 2005-2006 pun di tutup tanpa piala.

Buah hasil kerja keras nya di Arsenal adalah pemanggilan untuk skuad piala dunia 2006 di Jerman dan Euro 2008 di Austria-Swiss. yang dimana Fabregas dan Spanyol berhasil menjuarai turnament 4 tahunan tersebut. Setelah sekian lama memperkuat Arsenal. Pada musim 2011-2012 memilih untuk menanggalkan ban kapten yang selama ini melekat di lenganya, dan kembali ke kampung halaman untuk memperkuat FC Barcelona. Berbagai gelar Liga dan Piala Copa Del Rey berhasil ia peroleh bersama kesebelasan masa kecilnya itu. Namun hanya 3 musim Fabregas memperkuat tim kampung halamanya tersebut.


Transfer musim panas 2014-2015 pun resmi dibuka. Isu bahwa Fabregas tak ada dalam skema permainan Luis Enrique pun berhembus kencang, di tambah Gerard Pique yang tak sengaja membocorkan bahwa Fabregas ingin kembali ke Liga Inggris pada pres conference usai latihan awal musim baru. Pique pun berkata ketika dia sedang bersama Fabregas di ruang ganti pemain. Cesc tak pernah berhenti bercerita tentang Arsenal dan Arsene Wenger yang membesarkan namanya. Sky Sport News sempat membuat heboh bursa transfer musim panas dengan mengatakan Fabregas akan kembali ke Arsenal. Namun saat itu stok lini tengah Arsenal bisa dibilang sudah cukup banyak, bahkan menumpuk. 2 minggu jelang penutupan transfer musim panas, beredar percakapan telpon antara Wenger dan Fabregas. Mungkin banyak dari kita yang tidak mengetahui mengapa Fabregas akhirnya hijrah ke Chelsea. Begini isi percakapn telpon Wenger dan Fabregas yang di lansir BBC UK, Fabregas menelpon setelah dia resmi meninggalkan Barcelona, dia menelpon Wenger untuk meminta kembali merekrutnya, namun jawaban dari sang boss bak petir di siang bolong bagi Fabregas, Wenger mengatakan "maaf Cesc, kami sudah memiliki Mesut di posisimu".

Fabregas yang sedang terpukul pun bingung dengan masa depanya yang masih belum jelas akan bermain di mana pada musim yang baru. Chelsea yang sadar bahwa Ramires akan hijrah ke Liga China, tak buang waktu untuk memboyong Fabregas ke Stamford Bridge. Seketika di Twitter Cesc hujan makian dari para Gooners. Sumpah serapah pun di lontarkan kepadanya, tapi dia tahu hatinya untuk Arsenal tak akan padam hanya karena mention receh dari Gooners, cinta nya pada Arsenal lebih besar dari Barcelona sekalipun. Fans Arsenal pun mengungkit ucapan Fabregas masalalu.
By AZ QUOTES.

Di musim baru ini, tiba akhirnya Arsenal berkunjung ke Stamford Bridge. Fabregas bermain sebagai starter, sepanjang pertandingan ketika dia menggiring bola, sorakan "booooooo" dari para Gooners pun tak ter elakkan. Pertandingan berakhir, Arsenal kalah 2 gol dari Chelsea. Menjelang akhir musim, giliran Chelsea yang menyambangi Emirates Stadium. Hal yang sama tetap terjadi sumpah serapah cacian , teriakkan booo dari Gonners masih melintasi telinga Fabregas. Namun dia tahu, hal sepele seperti itu tak akan merubah pola pikirnya terhadap Arsenal. Seusai pertandingan pun Fabregas masih mau berkeliling Emirates Untuk bertepuk tangan kepada Gooners, sebagian memberikan jempol kebawah dan jari tengah untuk Fabregas, namun sebagian juga tetap bertepuk tangan kepada Fabregas

Hingga akhir musim kemarin, menjelang Arsenal melawat ke Stamford Bridge, Fabregas di wawancari oleh Natacha Tannous dan berikut cuplikanya.
"now your at Chelsea, this Arsenal still hold it your place in your heart?"
"yes, forever, forever, there's something that never to change"
tak ada keraguan ketika dia menjawab sebuah pertanyaan sederhana yang benar benar membuka masa lalunya bersama Arsenal..

Entah apa pendapat kalian tentang eks Kapten Arsenal ini. Menurut saya pribadi, Cesc adalah sosok yang menginspirasi bagi saya. tak perduli orang lain mencacinya, namun dia tetap bersih kukuh menjawab ini hanya tentang perasaanku kepada Arsenal, menurut saya, dari jawab Cesc menggambarkan betapa orang lain tak akan pernah bisa mengerti bagaimana spesial nya Arsenal di dalam hatinya.

Minggu, 25 Juni 2017

Aaron Ramsey, Rugby, Manchester United, Hingga Patah Kaki Dan Kebangkitannya

Rugby juga dianggap sebagai Olahraga atau permainan yang dianggap pria sejati untuk beberapa pihak. Saat pertandingan, seseorang yang menjadi pemain rugby akan menganggap tim lawan mereka sebagai musuh bebuyutan yang perlu di kasari tetapi setelah pertandingan berakhir, kedua tim ini adalah sahabat yang baik.

Tim Nasional Rugby Wales merupakan Tim Nasional terkuat di daratan Eropa. Karir Internasional mereka dimulai saat mengalahkan Inggris di uji coba pertama. Rugby Wales mencapai puncak kejayaannya pada abad ke 19 dan 20. Wales turut berpartisipasi setiap tahunnya dalam turnamen 6 Negara Rugby dan memperoleh 24 kali gelar juara. Wales juga sempat menuai prestasi di ajang Piala Dunia Rugby pada tahun 1987, saat itu mereka mencapai semifinal, namun tersingkir oleh Selandia baru.

Aaron Ramsey, ya, "mungkin" tidak semua dari kita pendukung Arsenal tahu bahwa Ramsey dan Olahraga Rugby memiliki beberapa keterikatan di masa lalu Ramsey, sebelum akhirnya Ramsey memutuskan untuk menjadi pemain Sepak Bola. Sejak kecil sebenarnya Ramsey pengagum olahraga tersebut, terutama kepada Barry John dan Phil Bennett, atlit Rugby bertalenta asal Wales.

Tak main main, Rambo (julukan fans Arsenal kepada Ramsey) bahkan sempat mengikuti trial Rugby di Newport Gwent Dragons, salah satu tim profesional di Wales. Hingga Ramsey di hadapkan dengan antara menjadi atlit Rugby atau atlit Sepak Bola. Meskipun akhirnya Ramsey lebih memilih menjadi pemain Sepak Bola, Ramsey ber ujar bahwa Rugby telah banyak membatunya dalam bermain Sepak Bola. Menurut Ramsey, Ia mendapat pelajaran yang sangat berharga dari Rugby, baik secara fisik, mental, dan skill menendang bola nya. Kejelian dalam mengumpan dan daya jelajah yang tinggi ala Rugby menular di gaya bermain Sepak Bola Ramsey.

Ramsey memang berkeinginan menjadi pemain Rugby dan Ramsey sempat mengikuti liga Rugby disana. The Welsh Tactician ini bisa bermain di posisi fly-half dan wing namun Rambo lebih suka berada di posisi fly-half karena Rambo ingin mendapatkan peran lebih dalam permainan,”Menurut Saya, Ramsey adalah pembaca permainan yang hebat. Begitu juga dengan tendangan Long Shoot Taker-nya. Jujur, Saya sangat menikmati Ramsey jika bermain sebagai CM/CDM. Stamina nya sangat kuat, coba perhatika saja jika Ramsey bermain untuk Arsenal atau Wales, Dia selalu berlari, di depan ikut membantu serangan balik, bertahan ketika mendapat counter attack. Saya rasa Arsenal sangat beruntung memiliki pemain sekelas Ramsey yang menurt saya tenaganya Engine.

10 Juni 2008 Aaron Ramsey resmi bergabung dengan Arsenal. Ramsey di transfer dengan mahar 5 juta euro dari Cardiff City. Ada kisah menarik sebelum Ramsey benar benar memutuskan memilih Arsenal sebagai Tim baru nya di Premier League. Manchester United sempat mengungumkan terlebih dahulu kepada media bahwa mereka berhasil menggaet Youngster An Exciting Prospect ini ke Teater Impian. Namun sang pemain menolak dan lebih memilih Arsenal. Lantas apa yang membuat Rambo menolak pinangan Tim terbanyak yang menjuarai Premier League tersebut ? Jawabanya Wenger. Arsene Wenger melakukan cara spesial untuk membujuk Ramsey bergabung dengan Arsenal. Wenger secara langsung datang menemui Ramsey dan keluarganya di Wales. Setelah itu Wenger yang datang dengan hilicopter pribadinya, langsung mengajak Rambo ke Emirates Stadium untuk melihat fasilitas apa yang bisa digunakan Ramsey dalam menunjang karir nya. Kala itu Ramsey masih berusia 17 tahun. Dengan cara yang spesial ini, Ramsey akhirnya memutuskan bergabung dengan The Gunners.


2 Musim semenjak kedatangan ke Emirates Stadium, Ramsey tampil gemilang dan menjadi pilihan utama Wenger di lini tengah bersama Fabregas. 26 Februari 2010 malapetaka datang. Kaki kanan nya di hajar dengan brutal olah Kapten Stoke City, Ryan Shawcross. Ramsey harus absen hingga musim baru bergulir. Ramsey pertama kali mengucapkan rasa terima kasih nya justru kepada pemain Stoke City yang langsung menghampirinya saat kecelakaan tersebut terjadi, Glenn Whelan, dia meminta pemuda 19 tahun itu berbaring dan menarik nafas untuk tetap tenang.Ramsey  mendapat rasa simpati dari seluru sepak bola Inggris. Ryan Shawcross pun yang melakukan tekel keras langsung datang menjenguk sebelum Ramsey melakukan operasi. Shawcross berkata tak ada niat jahat atau sengaja mencederai pemuda asal Wales itu.

Kini bocah asal Wales itu menjadi skuat yang sangat penting di dalam skema Wenger yang baru. Peran nya sangat krusial. Dua gol di gelaran Final FA Cup musim 2013/2014 dan 2016/2017 menjadi bukti bahwa patah kati tak mengurungkan niat nya untuk berhenti menjadi pemain sepak bola. Total sudah 210 penampilan Aaron Ramsey Untuk Arsenal dan 29 gol di semua ajang menjadi pembuktian gelandang 26 tahun tersebut.

Ramsey juga mengometari perubahan formasi Wenger dari 4 bek menjadi 3. menurut Ramsey formasi baru Wenger lebih memberikan mereka kebebasan untuk melakukan kreasi dalam penyerangan. Saya pikir sistem itu cocok dengan kami, itu terlihat bagaimana kami mengakhiri musim di Liga Primer dan memenangkan Piala FA dengan formasi itu. Itu juga memberikan kami keamanan lebih pada pertahanan, misalnya saat menghadapi situasi serangan balik. Formasi ini juga memberikan kami kebebasan untuk berkreasi,” ungkap Ramsey (Sky Sports)
Menarik kita nanti, seberapa vital peran Ramsey di musim mendatang. Saya pribadi percaya Ramsey masih akan membela Arsenal untuk 2 musim kedepan, mengapa ? mengingat permaina nya semakin membaik setiap tahun dan memiliki fisik yang prima untuk box-to-box, tak menampik kemungkinan di luar sana banyak klub peminat Ramsey. 

Tim sekaliber Barcelona ketika dilatih Pep Guardiola pun terang terang an menginginkan jasa Rambo. Saya mencetak beberapa gol pada akhir musim ini. Saya percaya diri namun saya kecewa karena musim ini sudah berakhir; andai masih ada 10 atau 15 pertandingan lagi, kami akan finis lebih baik. Saya senang dengan penampilan saya musim ini dan semoga saya bisa mengulanginya musim depan,” tegas Ramsey (Daily Mirror)

Sabtu, 24 Juni 2017

Menanti Akhir Cerita Sang Raksasa Jerman Bersama Arsenal

Makhluk yang menyerupai manusia, konon berbadan tinggi besar sesuatu yang sangat besar, sangat terkenal di bidang tertentu, dan sebagainya. Besar sekali (melebihi ukuran biasa). Ya begitulah arti kata raksasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Namun kali ini kita tidak akan membahas raksasa yang menyeramkan tersebut. Melainkan raksasa yang bersahabat.

Raksasa ini lahir di Jerman Barat, lebih tepatnya di Hannover pada 29 September 1984. Badanya tinggi besar menjulang hingga 6 kaki, atau sekitar 198cm. Raksasa ini terlahir dengan bakat bermain sepak bola. Memulai karir juniornya di TSV Pattensen, sebuah club amatir di Hannover, kemudian berpindah memperkuat tim professional nya, yaitu Hannover 96.

Memulai karir di Hannover 96 tim II di musim 2003-2004, tak membutuhkan waktu lama untuk bermain di tim regular Hannover 96, setahun berselang ia sudah memulai debut bersama Hannover 96 di liga teratas di Jerman tersebut. Tubuhnya yang menjulang sangat pantas menjadi pemain belakang. Pemain yang sangat besar di banding se usia teman teman nya dan bahkan lebih besar dari senior nya di Hannover.

Sekalipun masih muda, bocah setinggi 6 kaki ini sudah dipercaya berduet dengan bek senior dan bek utama timnas Amerika saat itu Steven Cherundolo. Total 74 penampilan dia ciptakan selama membela Hannover 96 dari tahun 2003-2006 dengan torehan 7 gol. Gol yang sangat banyak untuk ukuran pemain belakang.



Musim 2006-2007 datang, Weder Bremen berhasil mengamankan jasa sang raksasa dari Hannover tersebut. Ya, Per Mertesacker namanya. Pada usia 20 sebelum mempekuat Weder Bremen, Per sudah melakukan debut bersama Tim Nasional Jerman. Melawan Iran, Big Per masuk menggantikan pemain bertahan gaek asal Dortmund Christian Worns pada babak ke dua.

Bersama Weder Bremen, Per memenangkan DFB Pokal 20080-2009 dan menjadi runner-up UEFA Cup yang sekarang lebih dikenal dengan Europa League. 146 caps bersama Weder Bremen selama 5 tahun lamanya Big Per menjaga pertahanan Bremen. 12 gol berhasil Per torehkan ketika masih bersama dengan Bremen

.Ketangguhan dan sikap pemimpin yang di miliki Per membuat Le Proffesour memboyongnya ke Emirates. Dengan biaya 10 juta Euro, sang raksasa akhirnya mencoba peruntungan baru nya di ranah Inggris. Debut nya di mulai di Champions League kala harus berkunjung ke negaranya menghadapi Borussia Dortmund. Hasil imbang 1-1 menjadi debut Big Per bersama Arsenal. Namun debutnya di Liga, melawan Swansea City di Emirates Stadium, berakhir dengan kemenangan 1-0. Debut yang manis dan sangat nervous ujar Big Per kepada BBC yang mewancarainya seusai laga. 27 penampilan total Big Per torehkan di musim perdananya dengan Arsenal.

Musim ke dua bersama Arsenal , semakin banyak kesempatan nya bermain, bergonta ganti duet di lini belakang, menyebabkan penampilan Per ikut tidak konsisten. 44 penampilan di musim kedua nya bersama Arsenal, sejatinya Per berpasangan dengan Thomas Vermaelen, namun cedera kerap mengganggu sang kapten utama kala itu. Dan kemudian Per bertandem dengan Koscielny. Mungkin ini lah awal kisah manis Per dengan Kos. Fans Arsenal member julukan BFG kepada Per. BFG (Big Fuckin German/Big Friendly German) sendiri sebenarnya seperti reaksi kekaguman fans terhadap Per dan permainan nya yang taktis, walaupun Per sangat lemah dalam hal ber adu sprint dengan lawan. 3 gol ia berikan di musim kedua nya bersama Arsenal.

Di musim ketiga, kali ini statusnya bertambah, yaitu sebagai Vice Captain, atau kapten ke dua setelah kapten utama Mikel Arteta. Namun dengan seringnya Arteta berkelut dengan cederanya. Ban kapten pun di sandang nya. Sekalipun ada pemain Arsenal yang lebih lama ketimbang BFG. Duet nya bersama Koscielny memang sangat tangguh, namun tak pelak banyak juga blunder yang dilakukan ke dua nya, apalagi ketika menghadapi tim tim besar seperti Chelsea Liverpool dan Manchester City. Masih ingatkah kalian ketika Arsenal bertandang ke 3 tim tersebut ? Chelsea 6-0, Liverpool 5-1, dan Manchester City 6-3. Benar benar sedang diuji kekompakan Per dan Kos.

Akhir musim pun tiba, Arsenal finish di peringkat 4 dibawah ketiga tim yang saya sebutkan di atas. Namun Arsenal masih menyisakan gelaran Final FA Cup melawan Hull City. Per masuk lapangan dengan kain bertuliskan RESPECT di lengan kiri nya. Memimpin rekan rekan nya di Final FA Cup seperti mimpi yang menjadi nyata imbuhnya. Meskipun pertandingan penuh drama tersebut harus melalui 2x15 menit. Arsenal berhasil meraih trophy pertamanya sejak terakhir memenangkan FA tahun 2005. Ini merupakan trophy pertama Big Per di Inggris. Per berhasil mencetak 3 gol dimusim ketiganya bersama The Gunners.

Awal musim ke empat BFG bersama The Gunners sudah di hadiahi trophy Community Shield. Meskipun saat itu Per belum bermain, karena masih memiliki jatah libur yang panjang setelah menjadi juara Dunia di Brazil bersama Ozil dan Podolski. Arsenal menang 3-0 atas Manchester City. Kali ini Arsenal sukses mengulangi musim lalu dengan berada di Final FA Cup lagi. Kali ini lawanya sang Underdog Aston Villa yang berhasil mengalahkan Liverpool di semi final. Aston Villa sendiri ketika bertanding di final FA Cup sudah dipastikan terdegradasi dari Premier League. Final FA Cup kali ini berakhir dengan mudah. Arsenal menundukkan Aston Villa 0-4 tanpa balas. Dan Per salah satu dari 4 orang yang mencetak gol di Final FA Cup. 2 gol Mertesacker di musim 2014-2015 di ciptakan di ajang FA Cup semuanya.
 Hingga musim 2016-2017 BFG tak lagi menyumbang gol untuk Arsenal. Jangankan untuk mencetak gol, menit bermain nya pun sudah berkurang seiring dengan menua nya usia sang BFG. 2016-2017 Arsenal dan BFG sukses mengangkat FA Cup lagi yang mengukuhkan Arsenal sebagai pemenang FA Cup terbanyak dengan 13 Title.

Musim baru segera bergulir, namun Mertesacker sudah mengatakan kepada Wenger bahwa dirinya sudah tak sanggup lagi bermain 3x kali dalam seminggu. Rumor yang berhembus Per akan gantung sepatu, namun nampaknya Per masih di beri kesempatan satu tahun lagi di tim regular Arsenal, untuk menbimbing para pemain pemain yang masih muda dan minim pengalaman. Selama berkiprah di Arsenal, Per sudah memenangkan 3 trophy FA Cup dan 2 Community Shield. Saya pribadi sebenarnya masih berharap banyak pada sosok BFG ini. Namun apa daya, BFG yang merasakan tubuhnya tak dapat lagi di paksa untuk gelaran liga paling kompetitif di muka bumi ini. Namun setidaknya Per masih bisa bermain di beberapa laga dan menjadi contoh panutan dalam memimpin bagi peluru-peluru muda Arsenal.

DANKE PER !

















Jumat, 23 Juni 2017

Carl Jenkinson, Gooner Yang Tak Di Rindukan

8 Februari 1992 silam, Carl Daniel Jenkinson mendapat takdir bahwa dia menjadi seorang Gooner. Sesuatu yang jelas tak dia pahami ketika baru lahir.Di bina melalui akademi Chralton Atlethic, Jenko menjadi seorang bek kanan yang sempat memikat Pat Rice.Kala itu assisten Arsene Wenger masih Pat Rice, Pat Rice yang memboyong Jenkinson dari Chralton Atlethic dengan fee 1juta Euro.

Debut nya bersama Arsenal dilakoni ketika Arsenal berada di babak playoff Liga Champions melawan Udinese. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit 55 menggantikan Johan Djourou yang terkena cedera. Debutnya berujung manis dengan kemenagan tipis 1-0 melawan Udinese di Emirates Stadium. Pada leg ke 2 di Stadion Friuli Arsenal bermain imbang 1-1 dan memastikan lolos ke fase grup Liga Champion musim 2011-2012. Namun pada leg ke 2 Jenko tak bermain, dan Wenger lebih memilih menyimpan tenaganya jelang big match di Old Trafford pekan mendatang. Sepekan berselang, Arsenal datang ke Theatre of Dream dengan skuad apa adanya. Ya, jujur saja, selepas kepergian Gael Clichy dan Samir Nasri ke Manchester City dan sang kapten yang lebih memilih pulang kampung ke Catalan, praktis Arsenal belum mendatangkan pemain baru ketika menghadapi Setan Merah. Hanya Gervinho saja yang tercatat sebagai transfer pertama Arsenal di musim itu.  Itupun Gervinho tidak bisa bermain karena mendapat akumulasi kartu merah karena pada pertandingan pembuka melawan Newcastle, Gervinho terlibat saling dorong dengan Joey Barton. Namun debut Jenko kali ini tak seindah harapa nya. Pada babak pertama Jenko mendapat kartu kuning karena menarik bahu Ashley Young yang sedang berlari. Freekick pun diberikan kepada United dan berbuah goal cantik dari Wayne Rooney.

Malapetaka baginya datang menjelang akhir babak ke 2, pelanggaran yang hampir sama ia lakukan kepada Javier Hernandez dan hadiah kartu merah dari Howard Webb yang kala itu memimpin pertandingan tak bisa ia bantah. Hasil akhir yang mencoreng sejarah Arsenal pun tak dapat ter elakkan 8-2 dengan jelas terpampang di Teater Impian. Entah apa perasaan apa yang menyelimuti Jenkinson saat itu, dia bak menjadi kambing hitam atas kekalahan Arsenal kala itu. Sepanjang pertandingan terlihat jelas bahwa anak muda dari Charlton ini seperti kehabisan tenaga menghadapi Ashley Young yang masih dalam performa terbaiknya.
14 Pertandingan di semua ajang di musim pertamanya bersama Arsenal merupakan kesempatan yang luar biasa ia dapatkan dari sang pelatih. Namun tak se biji goal atau assist ia bisa ciptakan.

Di musim kedua nya bersama Arsenal tak banyak pertandingan yang bisa ia dapatkan, karena bergelut dengan masalah cedera ankle nya. 22 pertandingan untuk semua ajang yang ia jalani bersama Arsenal cukup membuat para Gooner bahwa Jenko adalah seorang Gooner dan di proyeksi menjadi bek kanan andalan Arsenal, mengingat dia juga bisa bermain sebagai CentreBack.

Musim ketiga nya penampilan nya semakin membaik dan mendapat kesempatan tampil untuk timnas Inggris. Musim ketiga nya Jenko berhasil menorehkan sebiji goal melawan Norwich City di pertandingan terakhir Liga Primer season 2013-2014. Terlihat luapan emosi nya kala berhasil mencetak goal untuk tim kebanggan nya. Jenko langsung berlari menghampiri fans Arsenal dan mendapat sambutan tepuk tangan yang manis dari para Gooner.


Pada musim 2014-2015 bak petir di siang bolong, Wenger mencantumkan nama nya dalam daftar pinjam club. Kemudian Wenger mendatangkan Callum Chambers dari Southampton. Seolah Wenger masih meragukan kapasitas Carl. Ada 3 bek kanan saat itu sebelum West Ham berhasil membujuk Jenko untuk membela panji Hammers. Praktis tersisa Chambers dan Bellerin untuk posisi bek kanan The Gunners. Lantas membuat Wenger mendatangkan Mathieu Debuchy untuk posisi utama bek kanan.

Musim pertama nya bersama West Ham ia lalui dengan biasa saja, tak ada yang istimewa, tak ada gol yang ia berikan untuk Hammers. Big Sam yang kala itu menunggangi Hammers ingin mempermanenkan status Loan Jenkinson. Namun sang pemain menolak dan lebih memilih pulang ke London Utara. Seolah ingin memberi pembuktian kepada Le Proffesour bahwa ia sudah berkembang pesat selama masa peminjaman di West Ham. Namun rasanya satu musim peminjaman di West Ham kurang memberi keyakinan kepada Wenger terhadap dirinya. Disisi lain Chambers menunjukan potensi yang bagus untuk mengisi bek kanan Arsenal mendatang dan menjelma nya Hector Bellerin menjadi bek kanan pilihan terbaik Wenger. Terbukti hingga saat ini Bellerin menjadi pilihan utama untuk pos bek kanan.

Lagi lagi West Ham yang sangat menginginkan jasa Jenko berhasil me Loan nya untuk semusim mendatang. 20 penampilan di musim keduanya besama West Ham berbuah 2 gol untuk catatan rekornya sendiri.


Jenko sukses menganatar West Ham finish di peringkat ke 7 dan masuk babak playoff Europa League musim mendatang. Hammers ingin mempermanenkan status Jenko. Lagi lagi sang pemain menolak dan lebih memilih pulang ke Arsenal, namun kali ini dengan alasan yang berbeda, yaitu menghormati sisa kontraknya bersama Arsenal. Dua musim masa pemimjaman nya di West Ham seolah tak cukup untuk memberinya kesempatan bermain di musim 2016-2017. Hanya 5 kali Jenkinson tampil di musim perdanan nya setelah ia pulang dari masa peminjaman di West Ham selama 2 musim.

Kini hanya sisa 1 tahun kontrak nya bersama Arsenal, entah dia sudah mendapatkan perpanjangan kontrak baru atau malah dia akan di jual ke club yang mau memboyongdengan mahar sebesar 6 juta euro, begitu harga yang terpampang di transfermarkt untuk dirinya. Saya pribadi berharap Wenger mau mempertahankan The True Gooner yang satu ini. Bagaimana pendapat kalian ? apakah Jenkinson layak dipertahankan ? atau untuk kebaikan karir nya lebih baik meninggalkan Arsenal sebagai Gooner yang tak dirindukan ? :')





Kamis, 22 Juni 2017

Masih Ada kah Tempat di Arsenal Untuk Wojciech Szczesny ?

Dalam beberapa waktu terakhir, santer di kabarkan Arsenal akan melepas Wojciech Szczesny kepada Juventus atau Napoli yang sangat menginnginkan jasanya. Hal tersebut dipertegas dengan Arsenal mematok harga sekitar 14 juta euro.
Salah satu yang membuat isu bakal dijualnya Szczesny dari Arsenal adalah banyaknya stok kiper di Arsenal saat ini, dan bagaimana mengingat bahwa Szczesny sudah di pinjamkan selama 2 musim ke AS Roma, yang membuktikan bahwa dia kalah bersaing dengan kiper utama Arsenal saat ini Petr Cech dan juga Wenger lebih memilih kiper utama Timnas Colombia Davis Ospina untuk menjadi pelapis Cech. Entah apa yang ada di benak Wenger, mungkin Wenger ingin memberikan kesempatan tampil lebih banyak untuk Szczesny, namun bukan di Arsenal.

Meminjamkan Woj selama 2 musim di ibu kota Italy tersebut akan berdampak bagus untuk Szczesny. Hasilnya terlihat pada musim 2016/2017 dengan total 14 clean sheet di Serie A, merupakan total clean sheet terbanyak di liga tersebut, meskipun Roma hanya finish di peringkat ke 2. Tak pelak fans meminta manajemen Arsenal untuk memulangkannya.

Namun hingga saat ini sang kiper asal Polandia tersebut belum mengkonfirmasi dimana dia akan bermain musim depan.Sisa kontrak Szczesny sendiri masih 1 tahun dengan Arsenal dan manajemen belum memberikan perpanjangan kontrak.

Menarik menunggu teka teki masa depan Wojciech Szczesny. Arsenal sendiri saat ini sudah memiliki 3 kiper di tim reguler. Petr Cech sebagai pilihan utama, ditambah dengan David Ospina dan Emilliano Martinez. Ospina sendiri secara resmi sudah mendapat tawaran dari Fenerbache, namun Ospina nampaknya enggan meninggalkan Arsenal dan lebih memilih untuk tinggal di London Utara.

Bagaimana menurut kalian ? apakah Szczesny harus di kembalikan ? atau harga yang mahal lebih pantas untuk kebaikan karir sang pemain ? sebaiknya Arsenal memikirkan matang-matang menjual salah satu talenta berbakatnya.

Woj sendiri datang ke Arsenal pada usia 15 tahun , didatangkan dari Legia Warsaw dan sempat menjalani musim peminjaman ke Brentford hingga akhirnya menjadi kiper utama di musim 2011-2012.


Olivier Giroud : Cinta, Emosi, dan Semangatnya Untuk Arsenal

29 Tahun lalu , tepatnya di kota Chambery, Perancis, lahirlah bayi mungil laki-laki bernama Olivier Giroud. Memulai karir sepak bola junior nya bersama Olympique Club de Froges pada tahun 1994-1999 pada usia 8 tahun. Sebelum pada akhirnya dia bersama keluarganya hijrah ke kota Grenoble. Ia memulai karir di Grenoble hingga usia remaja dan dia di promosikan ke tim reguler pada tahun 2005. Satu tahun di gembleng di skuat  cadangan Grenoble yang bermain di Chammpionat de Frnace amateur 2. Giroud sukses memberi 15 gol dari 15 pertandinganya di tim cadangan Grenoble dan Thierry Goudet mempromosikan Giroud ke tim inti pada Maret 2006.

hingga pada debutnya 4 Agustus 2006 bersama Grenoble, pada laga pembuka di season tersebut pria yang 11:12 sama Adam Levine ini (menurut saya sih gitu hehehe) masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak gol dan membawa kemenangan bagi Grenoble atas Niort dengan skor 2-1
Giroud resmi menjadi tim senior Grenoble pada 2006-2007, Giroud mendapat nomer punggung 22 dan mencetak gol pertama dalam karir profesionalnya ketika menghadapi Le Havre pada 26 Februari 2007
“Oli” sapaan akrab fans kepadanya , selama memperkuat Grenoble pada musim pertamanya yaitu musim 2006/2007 tampil sangat menyedihkan kala hanya mencetak 2 gol dalam 23 penampilanya bersama Grenoble, memang kala itu usianya masih 21 tahun, yang memang masih dalam usia yang bisa dibilang usia yang dimana sang pemain masih inkonsistensi dalam penampilanya. Maka dari itu sang pemuda asal Chambery ini di pinjamkan ke club bernama Istres.


Di club Ligue3 ini Giroud mulai menunjukkan taji nya sebagai pemain nomer 9 yang handal , musim 2007/2008 dimana ia di pinjamkan ke Istres , Giroud berhasil mencatatkan 14 gol dalam 33 penampilannya. Gol pertamanya bagi Istres adalah saat melawan Laval yang berakhir dengan skor 2-1 bagi Istres .Frédéric Arpinon yang kala itu menjabat sebagai pelatih FC Istres berujar, bahwa untuk ukuran bocah 21 tahun seperti Giroud bisa mencetak lebih dari 10 gol di Ligue3 Perancis sudah sangat hebat, memang tak seimbang bila membandingkan penampilan dan gol nya, ujar Frédéric Arpinon.
Setelah habis masa pinjaman di FC Istres,Giroud junior di kembalikan kepada Grenoble yang notabene adalah klub resmi yang milik Giroud.

Nampaknya Grenoble enggan memperpanjang kerja samanya bersama Giroud, pada saat itu juga FC Tours memboyong Giroud dengan nominal yang di rahasiakan dan durasi kontrak selama 3 musim.

Yaaps FC Tours memang asing di telinga kita namun siapa sangka Olivier Giroud, Laurent Koscielny, dan kiper Yohan Thuram berasal dari sini , dan jika anda penonton setia ISL musim 2010-2011 pasti pernah mendengar sosok Dramanne Coulibaly yang kala itu memperkuat Pelita Jaya Karawang, dia juga berasal dari FC Tours. Oke , Balik ke Giroud guys,Sempat cedera di awal kompetisi Giroud baru memulai debutnya pada 3 September 2008 di ajang Coupe de la Ligue menghadapi Boulogne yang dimana berakhir dengan kekalahan 1-2 bagi FC Tours. Giroud berhasil mencetak gol pertamanya ketika di pertandingan liga menghadapi Lens. Di kompetisi Coupe de France, Oli sukses membubuhkan 5 gol dalam 2 pertandingan. Di tahap berikutnya Giroud sukses memberi kan gol semata wayangnya untuk kemenangan FC Tours 1-0 ketika sukses menyudahi perlawanan Pacy Valle-d’eure. Di babak berikutnya Giroud berkuasa atas pertandingan melawan klub Reunionais Jeanne d’Arc dengan menyumbang 4 goal dari hasil akhir 7-1 bagi FC Tours. 2009/2010 Giroud menjadi striker inti FC Tours, dalam laga awal Coupe de la Ligue Giroud mencetak 2 gol nya ke Le Havre (Le Havre mulu ya hehe) yang berakhir untuk FC Tours 2-1

Giroud tampil sebanyak 44 kali dan mebubuhkan 24 goal, yah memang tidak mengesankan jika kita mengukur nya dari pencapaian gol nya selama 2 musim, maklum saja karena Giroud memang bukan pilihan utama ketika Coulibaly masih sangat garang mencetak gol. .Namun di musim terakhirnya bersama FC Tours, Giroud berhasil meraih top score dengan 21 gol nya di Ligue 2, terpilih menjadi pemain terbaik Ligue 2 musim itu dan masuk kedalam tim terbaik tahunan , Giroud mengatakan bahwa Mehmed Bazdarevic (pelatih Grenoble yang memutus kontrak Giroud) telah salah dengan merendahkan dia yang ketika membela Grenoble kurang tajam, Mehmed Bazdarevic berkata bahwa Giroud tidak memiliki level untuk bermain di klub Profesional. Moment ini mungkin tak akan pernah di lupakan nya , karena dari FC Tours dia memulai petualangan panjang nya di tim profesional.

Musim 2009/2010 berakhir, kini Giroud meneruskan karirnya bersama Montpellier HSC yang notabene tim medioker , dan kala itu PSG sudah memulai era sugar daddy-nya. 1 Juli 2010 Giroud Resmi membela panji Montpellier HSC. Giroud memulai debutnya ketika berhadapan dengan tim asal Hungaria, Gyon ETO pada babak ke 3 kualifikasi Europa League dan gol debutnya di Ligue 1 ketika melawan Bordeaux dengan skor 1-0,
Di musim pertama-nya , Giroud berhasil menjadi top scorer Montpellier dengan 14 goal dan 42 penampilanya di berbagai ajang, Giroud mampu bersaing dan menjadi idola baru bagi fans Montpellier, Giroud bahkan sanggup bersinar diantara megahnya nama John Utaka dan Hasan Kabze yang kala itu menjadi pilihan utama Rene Girard
31 Mei 2011 Oli menandatangani kontrak anyar yang disodorkan hingga 2014 mendatang.

Sayang seribu sayang, Montpellier tidak bisa menampik tawaran €10 juta dari Arsenal untuk memboyong top score Ligue 1 tersebut. Ya, Giroud mengakhiri musim kedua-nya bersama Montpellier dengan sangat manis atau bisa dibilang ini moment terbaik dalam sejarah hidupnya. Dia mengakhiri kompetisi Ligue 1 2011/2012 dengan membawa Montpellier meraih tahta sepak bola tertitnggi di Perancis, dengan mengalahkan Dominasi PSG, bahkan mampu membungkam tim tim legendaris macam Olympique Lyon dan Marseille, dan yang lebih sweet nih , Giroud menjadi top score 21 gol nya di liga mengalahkan nama nama tenar di Ligue 1 kala itu seperti Eden Hazard (20 gol) Aubamenyang (16 gol) dan veteran Lisandro Lopez (16 gol), ini yang membuat Arsene



Wenger tertarik memboyong striker bertubuh gempal ini sebagai pengganti Robin van Persie yang menyebrang ke kota Manchester merah.
Datang bersama dengan Lukas Podolski dan Santi Cazorla, Olivier Giroud dianggap paling pas untuk mengisi kepergian sang “Judas”. Ekspektasi Gooner membumbung tinggi dengan kedatangan Giroud. Bermodal label “Top Score” membuat Giroud merasa terbebani, di laga pembuka Premier Legue melawan Sunderland , Olivier bermain sebagai starter, saya yakin Gooners di seluruh dunia pasti berharap gol-gol ajaib Giroud seperti di Ligue 1, namun apalah daya , Giroud hanyalah Giroud, hingga peluit panjang tak satu gol pun dia berikan , alhasil Arsenal hanya meraih 1 angka di laga pembuka, Giroud beerhasil meciptakan gol pertamanya ketika melawan Coventry di babak ke 3 Piala Carling.

Hingga pekan ke-6 , Giroud juga tak kunjung mencetak gol di Premier League, lantas membuat para Gooners khawatir akan kemampuan-nya mencetak gol. Tak sedikit pula para sebagian Gooners yang mencemooh penampilan Giroud yang dianggap tidak layak bermain untuk Arsenal. Namun para Gooners yang setia tetap membela dan mendukung sang penyerang bernomor punggung 12 ini, bahkan Wenger juga membela dan mengatakan bahwa Giroud butuh adaptasi di Liga se kompetitif Premier League ini.

Memasuki pekan ke 7 Arsenal bertandang ke Upton Park markas besar Hammers dan West Ham United, hampir 20 menit berlalu skor masih kacamata, namun mimpi buruk datang 2 menit kemudian, Momo Diame merubah papan skor menjadi 1-0 pada menit ke 22 untuk ke unggulan West Ham. Namun 20 menit kemudian Giroud sukses mencetak gol pertamanya di Premier League dan menjawab keraguan banyak Gooners

Pertandingan berakhir dengan skor 1-3 untuk Arsenal, gol Giroud membuat Walcott dan Cazorla ingin menambah pundi pundi gol nya juga. 1 bulan berselang memasuki match ke 4 di Champions League, Arsenal bertandang ke Veltins Arena , stadion kebanggan The Royal Blues, Schalke 04, di babak pertama , Arsenal unggul 0-2 berkat gol Theo Walcott dan tentunya Olivier Giroud , ini adalah gol pertamanya di Champions League bersama Arsenal.

Mulai dari pentas Eropa tersebut keran gol Giroud untuk Arsenal di mulai, 4 hari berselang Giroud sukses membuat 2 goal dalam laga bertajuk derby London melawan Fulham di Emirates Stadium, sayang pertandingan berakhir imbang 3-3. Dan se-pekan kemudian Arsenal melakoni derby “North London” dimana menjamu musuh bebuyutan di Emirates, skor berakhir 5-2 untuk ke unggulan Arsenal dimana lagi-lagi Giroud memberikan se-biji gol-nya kala membantai Spurs.

Hingga akhir musim 2012-2013, striker berpaspor Perancis tersebut hanya mencetak 11 gol di Premier League dari 34 penampilanya. Sungguh membuat Gooners mempertanyakan kualitas sang ex top score Ligue 1 tersebut. Kritik menghujani Giroud, termasuk salah satunya dari sang legenda hidup Thierry Henry yang mengatakan Arsenal butuh penyerang berkualitas, secara tidak langsung kalimat Henry tersebut membuat telinga Olivier Giroud panas , kalimat tersebut di yakini Giroud hanya untuk me-motivasi dirinya. Musim 2013-2014 menjadi pembuktian sang “Wall Pass” dia mencetak 16 gol dari 36 penampilanya di Premier Legue. Keraguan Gooners terhadap dirinya pun berkurang , namun tetap saja para Gooners tidak puas dengan performa Giroud yang bisa di katakan angin-anginan, musim 2014-2015 akan segera di mulai, fans meminta Wenger untuk mendatangkan striker berkelas untuk pesaing Giroud, nama-nama tenar seperti Higuain, Suarez, dan Benzema adalah yang paling sering di munculkan di berita sebagai buruan Wenger, Akhirnya Wenger mendatangkan nama besar lagi setelah musim lalu mendatangkan Playmaker Jerman, Mesut Oezil, kini Alexis Sanchez datang untuk menjadi pesaing Giroud. Giroud pun malah senang Arsenal berhasil mendatangkan Alexis. Terbukti , ketika penampilan Giroud seperti grafik di perusahaan saham (naik turun) Alexis selalu menjadi pemecah kebuntuan dan Alexis menjadi idola baru di Emirates, tetapi striker yang memiliki special Strenght di game FIFA ini , tidak mau menyerah begitu saja, dan memang ke dua nya menjadi tulang punggung Arsenal untuk mencetak gol. Musim 2014-2015 pun berakhir, sang tetangga biru menjadi juara di Premier League. Olivier Giroud menjadi top skor ke 2 bagi Arsenal dengan koleksi 14 gol nya dan tentu saja Alexis menjadi pencetak gol terbanyak Arsenal dengan 16 gol nya di Premier League.

2015-2016 di mulai, Giroud juga tak kunjung membuat Gooner gembira, di laga pembuka kontra West Ham , Arsenal tunduk 0-2 di hadapan Gooners. Gooners menjadikan kambing hitam Giroud yang dinilai membuang 4 kesempatan emas untuk mencetak gol yang mungkin bila gol , Arsenal tidak akan kalah. Nampaknya sebagian besar Gooners pasrah menghadapi inkonsistensi Giroud. Pada gameweek ke 2, Arsenal away ke Selhurst Park , menghadapi Crystal Palace ,kali ini si nomer 12 berhasil menctak gol pembuka, assist dari Mesut Oezil , diteruskan dengan volley acrobatic nya, dan berujung kemenangan untuk Arsenal 1-2

Break International pun tiba , Giroud menjadi skuat inti Perancis ketika menghadapi Serbia dalam uji coba. Giroud pun kembali menjadi sasaran cemooh fan Les Blues kala ia membuang 3 peluang berharga Perancis, memang Perancis menang dengan brace Blaise Matuidi, namun fans kecewa dengan penampilan Giroud. Tetapi sosok Didier Deschamps hadir sebagai tameng Giroud, Deschamp berkilah , “memang Giroud gagal mencetak gol , tetapi setidaknya Giroud sudah membuka ruang bagi Perancis untuk mencetak gol”


Kebenciaan Gooners pun kian menjadi ketika matchday ke 3 Arsenal ditahan imbang tampa goal oleh Liverpool. Tentu saja Giroud lagi-lagi menjadi bahan cemooh karena gagal mengkonversikan peluang emas menjadi gol.

Hari demi hari kondisi Giroud tak kunjung membaik, bahkan nampak wajah frustasi ketika Wenger kini lebih memilih Walcott sebagai strater ketimbang diri-nya. Nasib sial tak kunjung hilang dari Giroud, melawat ke Zagreb, Kroasia, di babak pertama Giroud memiliki 2 peluang emas yang gagal menjadi gol, dan yang paling menjadi sorotan adalah ketika dia menerima karu merah pada menit 41 dan menjadi biang kekalahan melawan Dinamo Zagreb



Kemudian Giroud bangkit di laga melawan Stoke City dan Leicester City dengan masing masing 1 gol dan berbuah 3 angka untuk Arsenal.

Statistik Olivier Giroud di musim ini bisa dibilang lumayan bagus untuk Striker kelas pelapis Alexis/Welbeck yang lebih menjadi pilihan untuma Le Professour. Dari 40 penampilannya di semua ajang musim ini, 17 Starter dan 23 diantaranya turun sebagai pemain pengganti , Giroud sendiri berhasil mencetak 16 goals dan 6 assists bagi Arsenal. Belum lagi sekarang Giroud sedang bersinar bersama Timnas Perancis dengan mencetak banyak goal untuk Perancis, tercatat dari 17 penampilannya untuk Tim Nasional Le Blues, “The Wallpass Man” ini berhasil mencetak 17 goals. Sungguh pemain yang underrated dimata fans Arsenal..
Cinta nya pada Arsenal bak bertepuk sebelah tangan dengan banyaknya fans yang mencaci setiap performanya jika sedang dalam underperformance. Tapi Giroud bukan tipikal pecundang yang akan pergi begitu saja setiap mendengar cemooh an fans, musim lalu dia mendapat cap Supersub karena acap kali mencetak gol penting yang notabene dia bermain sebagai pemain pengganti, selebrasi nya yang tenang seolah memberikan pembuktian kepada fans Arsenal yang menghujatnya.

Sebagai penutup , saya ingin memberikan pesan kepada fans Arsenal yang gemes dengan performa Giroud, Giroud memang bukan Ronaldo atau Messi yang mungkin bisa memberi kepuasan dalam bentuk gol, tapi coba, kesampingkan tolak ukur kalian yang berpusat pada gol, memang acuan seorang striker adalah jumlah gol, namun coba lihat bagaimana kerja keras Giroud dalam membuka setiap ruang tembak bagi untuk Aaron Ramsey dalam 2 gelaran final FA Cup 2013-2014 dan 2016-2017, Giroud bagaikan umpan bagi stopper lawan yang nantinya akan terpancing dengan pergerakan Giroud turun jauh dari pos nya, disitulah Xhaka, bahkan Elneny sekalipun melakukan long shoot untuk mengkonversi peluangl. Giroud memang tidak selincah Aguero, atau se tangguh Ibrahimovic, namun peran-nya sebagai one-touch play sangat penting dan atau umpan umpan melalui kepalanya akan sangat berfungsi untuk Walcott dan Chamberlain yang menunggu di sayap, so buat semua fans , sebenci apapun kalian dengan pemain kalian , ingatlah bahwa pemain itu adalah bagian dari tim yang kalian banggakan.
Salam respect dan fairplay guys



Twitter : @bulsheye