Beberapa pemuda yang berlatih di akademi Arsenal, selalu
berusaha dengan gigih untuk memikat hati Wenger kala itu yang masih menjabat
manager di Arsenal. Namun tak semua pemuda itu suskses menembus skuad utama tim
Arsenal. Beberapa mereka bahkan hanya di pinjamkan hingga kontraknya
benar-benar habis. Berikut adalah beberapa nama yang mungkin kurang beruntung
untuk bisa menembus skuad utama di Arsenal.
GK. Emilliano Martinez, 26 (on Loan Getafe)
Musim ini Martinez dipinjamkan ke Getafe. Ini bukan
pertamakalinya Martinez di pinjamkan Arsenal ke klub lain. Martinez sebenarnya
pernah di beri kesempatan beberapa kali tampil di PL, UCL, dan Carling Cup.
Namun semua performanya kurang begitu mengesankan. Yang paling di ingat adalah
bagaimana Arsenal harus tertinggal 4-0 dari tim sekelas Reading di ajang
Carling Cup, beberapa gol terjadi karena ketidak siapan Martinez sebagai
penjaga gawang. Entah apa yang membuat Arsenal selalu menawari perpanjangan
kontrak kepadanya, jika hanya selalu dipinjamkan, dan entah mengapa Martinez
selalu menerima perpanjangan kontrak tersebut jika memang merasa dirinya tak
sanggup lagi bersaing dengan Cech dan Ospina + Leno yang baru di rekrut dari
Leverkusen. Kedatangan Leno semakin mempertegas bahwa Martinez hanya membuang
waktu dan karirnya selama di Arsenal, belum terlambat untuk mencari klub baru,
usianya baru 26 tahun, kami doakan yang terbaik bagimu Martinez.
DF. Carl Jenkinson, 26 (on Loan Birmingham City)
Gooner yang satu ini sepertinya memnag kurang beruntung,
dipercaya Wenger ke skuad regular sejak 2011-2012, Jenkinson tak kunjung
menampilkan performa terbaiknya. Sempat menjadi pilihan utama ketika Bacary
Sagna mengalami cedera panjang, Jenkinson memberikan performa yang biasa biasa
saja. Itu sebabnya mengapa Wenger menarik Hector Bellerin ke skuad utama, untuk
di jadikan saingan bagi Jenkinson. Penampilan Bellerin membaik, Bellerin
mengisi skuad utama di musim 15-16. Jenkinson kembali ke bench. Posisinya
semakin tidak aman ketika Wenger mendatangkan Debuchy dan Chambers. Dan tak
kunjung lama, Carl pun langsung di pinjamkan ke West Ham. Disana Jenko berhasil
bermain baik di bawah asuhan Big Sam kala itu. Mencetak 2 gol dan 2 assist
selama musim peminjamanya. West Ham berencana mempermanenkan status Jenko,
namun Arsenal menolak, Wenger mengatakan bahwa tenaga Jenko akan sangat di
perlukan di musim-musim mendatang. Hingga detik ini, Jenko gagal meraih posisi
utamanya di Arsenal, pemain asli akademi Charlton Athletic ini kembali di
pinjamkan ke Birmingham City musim ini. Naas nya, Jenko hanya bermain 7 kali
sepanjang musim di Birminghan City, karena menderita cedera yang agak lama.
Semoga Arsenal tim yang kau cintai ini bukan malah menjadi tempat di mana kau
kehilangan karirmu.
DF. Julio Pleguzuelo, 21 (on loan Gimnastic)
Julio datang bersama Hector Bellerin dan Jon Toral. Bersama
sama di rekrut dari Barcelona pada tahun 2013. Julio Pleguzuelo belum pernah
sekalipun merasakan bermain untuk tim regular Arsenal. Posisinya sebagai Centre
Back, bisa juga sebagai RightBack di Arsenal U23. Namun melihat sahabatnya,
Bellerin yang sukses menembus barisan utama Arsenal, sepertinya Julio perlu
diberi kesempatan untuk menikmati atmosfer PL, atau setidaknya FA Cup, bahkan
UEL Semoga Julio bersabar untuk mendapat kesempatanya bermain di level senior
dan terus bekerja keras, bersaing dengan Holding, Mavropanos, dan Chambers.
DF. Ignasi Miquel, 25 (Malaga)
Pat Rice yang menemukan bakat Miquel ini sebenarnya memiliki
harapan yang tinggi terhadap pemuda raksaksa ini. Miquel memiliki badan yang
tinggi besar. Pada saat musim 2011-2012 Miquel sempat di panggil tim regular.
Miquel bahkan hanya menjadi penghangat bangku cadangan dan bermain 2 kali. Di
musim berikutnya Miquel hanya bermain 3 kali dan setelah itu dia di pinjamkan
ke Leicester City untuk menambah jam terbangnya. Di Leicester pun dia hanya
bermain 7 kali. Bukan sebuah perkembangan yang baik bagi pemuda Spanyol ini,
yang kemudian membuat Arsenal memutuskan untuk menjualnya ke Norwich City di
musim berikutnya. Poor Miquel.
DF. Sead Hajrovic, 25 (FC Wohlen)
Ada yang pernah mendengar nama ini ? Sarjana asal Bosnia ini
mencoba peruntunganya ke London setelah di rekrut Arsenal pada musim
11/12. Hanya 2 minggu berlatih bersama
tim u23 Arsenal. Hajrovic langsung di pinjamkan ke Barnet. Wenger mengatakan Hajrovic
memiliki potensi untuk menjadi bek tangguh bagi Arsenal. Begitu juga
sebaliknya, sanjungan Wenger disambut hangat oleh Hajrovic yang mengatakan
Wenger selalu memotivasi dirinya untuk bekerja lebih keras lagi. Hajrovic
sempat di bawa ke Yunani ketika Arsenal menghadapin Olympiacos. Namun dirininya
tidak mendapat kesempatan bermain. Hingga pada Mei 2013, Hajrovic dipersilahkan
untuk mencari klub yang bisa membuatnya bermain secara Reguler. Unlucky Sead.
MF. Thomas Eisfeld, 25 (VFL Bochum)
Eisfeld sebenarnya digadang-gadang untuk menjadi pemain
kelas dunia di Arsenal, Eisfeld tipikal gelandang box-to-box yang saat itu
hanya Aaron Ramsey dan Alex Song yang dimiliki Arsenal. Jack Wilshere sedang
cedera panjang. Setelah di beli dari Dortmund, Eisfeld tak langsung bermain
untuk tim regular, Eisfeld di gembleng selama 1 musim bersama Arsenal U21.
Namun sepertinya Wenger lagi lagi melakukan flop dalam mengirim skout.
Permainan Eisfeld ternyata biasa saja. Eisfeld bahkan tak pernah bermain untuk
tim regular Arsenal di ajang PL. Hanya beberapa kali tampil di Carling Cup
saja. Wenger bahkan pernah melabeli Eisfeld new Robert Pires. Juli 2014 Eisfeld
resmi meninggalkan Arsenal dan bergabung bersama Fulham setelah 2 kali
penampilanya bersama Arsenal dalam uji coba.
MF. Dan Crowley, 20 (Willem II on Loan to Cambur)
Dan Crowley yang katanya the next Wilshere ini, malah dijual
Arsenal pada usia yang masih belia, 20 tahun. Crowley bergabung dengan Arsenal
tepat di usianya yang ke 17 dari Aston Villa. Penampilan Crowley sangat memikat
Wenger, ketika Crowley sedang bermain bagi Arsenal U18 dan U21. Nama Crowley
pun di ikut sertakan dalam tour ke Singapore. Sekembalinya Arsenal dari tour
Eropa, Crowley langsung di pinjamkan ke Barnsley, Crowley membuat debut
profesionalnya bersama Barnsley melawan Chesterffield dan menelan kekalahan
3-1. Crowley selalu di pinjam pinjamkan di musim berikutnya hingga pada July
2017, Crowley resmi meninggalkan Arsenal dan bergabung bersama Willem II di
Eredivisi Belanda.
MF. Oguzhan Ozyakup, 25 (Besiktas
Mungkin ini adalah salah satu kesalahan terbesar Arsenal,
melepas Ozyakup begitu cepat. Tak banyak kesempatan bermain, menunjukkan
kebolehannya di Arsenal. Oyzakup direkrut dari Alkmar setelah tamat SMA.
Prestasi Oyzakup bersama Arsenal adalah, memenangkan Liga Primer Akademi pada
musim 08-09,09-10 dan menjuarai Youth FA Cup pada 08-09. Oyzakup juga merasakan
pembantaian 8-2 di Old Trafford sebagai pemain pengganti. Dan minggu depanya
dia memberikan Assist untuk Yossi Benayoun dalam Carling Cup melawan Shrewsbury
Town. Kini Oyzakup sudah menjadi matang. Buronan utama tim papan atas eropa,
langganan Timnas Turki. What a loss guy.
MF. Nico Yennaris, 25 (Brentford on loan to Wycombe)
13 tahun bukanlah perjalanan singkat bagi seorang goner
untuk mencapai mimpinya. Yennaris sudah bermain bagi Arsenal sejak bergabung
dalam akademi Arsenal tahun 2001 silam. Yennaris menjadi skuad utama dalam
League Cup melawan Shwersbury Town. Di babak berikutnya melawan Bolton Yennaris
bahkan bermain full 90 menit. Di musim berikutnya Yennaris hanya tampil sekali,
itupun hanya di ajang League Cup ketika menang melawan Coventry City 6-1. Di
musim musim berikutnya, Yennaris hanya di pinjam pinjamkan ke klub lain, hingga
dia gagal bertahan bersama klub impian masa kecilnya. January 2014, pintu
keberangkatan Yennaris dari Arsenal sudah disediakan. Total Yennaris hanya
bermain 4 kali bagi tim Reguler Arsenal. Too High Hopes.
FW. Ryo Miyaichi, 25 (St. Pauli)
Speedster asal Jepang ini gagal menembus barisan nama besar
di Arsenal. Skillnya memang biasa, memang, kecepatan lari Ryo diatas rata rata
pemain Arsenal. Namun lari kencang tak cukup membuat Wenger untuk memasukkan
nama Ryo kedalam skuad regular. Sebelum bergabung bersama Arsenal, Miyaichi
sempat melalukan trial terlebih dahulu, hingga Wenger sendiri yang mengatakan
bahwa Miyaichi layak untuk bermain di Arsenal. Dalam berebut Miyaichi.
Sebenarnya Arsenal bersaing dengan Liverpool, Southampton, Everton, dan juga
PSV Eindhoven. Namun Wenger lah factor Miyaichi bergabung bersama Arsenal.
Nasibnya tak jauh beda seperti pemain asia pada umumnya yang bermain di eropa.
Miyaichi tidak bisa bertahan lama di Arsenal, Miyaichi bahkan sudah di
pinjamkan ke Feyenord, Bolton, Wigan, dan Twente. Namun pada akhirnya tetap
gagal bersaing dengan Serge Gnabry dan Joel Campbell. Juni 2015 Miyaichi resmi
hengkang dari Arsenal menuju St. Pauli. Kelebihan Ryo dalam sprint tak bisa
dimanfaatkan untuk menjadi pemain kelas dunia di Arsenal. Arigato Miyaichi.
FW. Chuba Akpom, 22 (on loan Sint-Truidden)
Akpom adalah salah satu Gooner yang masih bisa bertahan di
Arsenal. Sekalipun nasibnya sama seperti Jenko, selalu di pinjamkan setiap
musimnya. Akpom sudah bermain bagi Arsenal sejak tahun 2002. Namun hingga
sekarang Akpom tak pernah mencicipi bermain regular bersama Arsenal. Kontraknya
bersama Arsenal tinggal satu musim. Apakah Akpom akan di pinjamkan kembali,
atau mendapat kesempatan bermain regular di sisa musim terakhirnya bersama
Arsenal ? usianya memang baru 22, belum terlambat bagi Akpom jika mau lebih
giat untuk menembus skuad utama Emery, sekalipun ada nama nama Lacazette dan
Aubameyang, mungkin Akpom tidak ada salahnya jika menjadi benchwarmer terlebih
dahulu. 5 tahun yang cukup untuk masa peminjaman Akpom. Kini waktunya Akpom
menunjukkan tajinya sebagai striker yang layak bermain untuk Arsenal. Good luck
Akpom.
Dari sekian banyak nama, sebenarnya masih ada beberapa nama yang diprediksi bisa bersinar bersama Arsenal, namun
kenyataanya mereka semua tidak bisa bersaing dengan pemain bintang di Arsenal.
Hugo Keto, Krystian Bielik, Jon Toral, Kristoffer Olsson dan Benik Afobe adalah beberapa nama yang
gagal bersinar di bawah polesan Arsenal. Semoga artikel ini sedikit bermanfaat
untuk menambah atau membuka ingatan Gooner sekalian dengan para pemain yang
pernah bermain untuk Arsenal namun gagal.